Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Amankan Situasi di Jayapura, 2.500 Aparat Dikerahkan ke Lokasi

IDN Times/Kevin Handoko
IDN Times/Kevin Handoko

Jakarta, IDN Times - Aksi demo susulan menolak rasialisme yang dilaksanakan di kawasan Expo, Waena, Jayapura, Papua, Kamis (29/8) kemarin sempat berujung anarkis. Akibatnya, aparat kepolisian harus mengeluarkan gas air mata untuk meredam aksi itu.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, mengatakan bahwa pihaknya mengerahkan personel gabungan dari Polda Kaltim, Kalbar, Kalteng, Kalsel, dan Mako Brimob.

"Jumlah total saat ini, TNI/Polri 2500 personel. Itu hanya (di) Jayapura saja," kata Dedi di Ancol, Jakarta Utara, Jumat (30/8) malam.

1. Kondisi di Jayapura sudah mulai kondusif

IDN Times/Axel Jo Harianja
IDN Times/Axel Jo Harianja

Dedi mengatakan, secara umum, situasi di wilayah Jayapura sudah membaik dan kondusif.

"Giat semalam berakhir pukul 22.30 WIT. Massa di depan Kantor Gubernur sudah pulang dengan difasilitasi kendaraan dinas Polri dan TNI," jelasnya.

Saat ini, aparat kepolisian bersama tokoh masyarakat setempat terus mengimbau masyarakat agar tidak terpancing dengan situasi maupun konten-konten yang bersifat provokatif.

"Yang jelas, fokus baik TNI, Polri, tokoh masyarakat, dan Pemda, betul-betul menjaga situasi Jayapura dan sekitarnya kondusif," kata Dedi.

2. Massa diduga diprovokasi oleh perusuh

IDN Times/istimewa
IDN Times/istimewa

Dedi sebelumnya menerangkan, kerusuhan di Jayapura tidak berbeda dengan peristiwa yang terjadi di Deiyai, Papua, Rabu (28/8) lalu. Awalnya, massa melakukan aksinya dengan damai. Tiba-tiba, datang massa lainnya yang diduga memprovokasi massa damai.

"Ada setting-an dari perusuh untuk memprovokasi massa damai tersebut dan melakukan tindakan anarkis. Ini lagi kita dalami semuanya," terangnya.

3. Belum ada korban atas kerusuhan di Jayapura

Ilustrasi kerusuhan (ANTARA FOTO/Toyiban)
Ilustrasi kerusuhan (ANTARA FOTO/Toyiban)

Lebih lanjut, Dedi memastikan belum ada korban jiwa mau pun luka dari kerusuhan di Jayapura.

"Sejauh pengetahuan saya, dari Pak Kamal (Kabid Humas Polda Papua) belum disebutkan korban dari hari Kamis kemarin. Kalo Jumat ini ada demo, tapi kondusif," ungkap Jenderal bintang satu itu.

Akibat kerusuhan itu, ada beberapa fasilitas publik yang rusak. Seperti kantor polisi, beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), rumah, kendaraan dinas TNI/Polri, dan kantor Majelis Rakyat Papua (MRP).

"Beberapa properti yang rusak sedang didatakan," katanya lagi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Isidorus Rio Turangga Budi Satria
EditorIsidorus Rio Turangga Budi Satria
Follow Us