Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Anak Muda Diminta Lawan Paham Radikal Lewat Konten Digital

IStockphoto.com/www.instagram.com/elvraelp

Jakarta, IDN Times - Wakil menteri agama (Wamenag), Zainur Tauhid Saadi, meminta anak muda untuk mengembangkan konten digital sekreatif mungkin, yang dapat menyebarkan nilai-nilai modernisasi agama. Menurutnya, upaya tersebut dapat membantu dalam melawan paham radikal dan ekstremisme di Indonesia.

Hal itu disampaikan Zainut saat menggelar bedah buku karyanya yang berjudul “Kontestasi Ideologi Politik: Gerakan Islam Indonesia di Ruang Publik Digital” di Jakarta, Kamis (10/11/2022).

1. Anak muda harus memperbanyak literasi digital

Pixabay

Zainut mengatakan, saat ini paham radikal dan ekstremisme sangat menguasai ruang publik digital. Karena itu, sangat penting bagi anak muda untuk memperbanyak literasi digital, guna mengimbangi konten digital yang marak tersebar.

“Karena itu saya rasa sangat penting bagi anak muda untuk memperbanyak dan mengembangkan literasi digital guna mengimbangi konten-konten radikal yang sudah tersebar,” kata Wamenag.

2. Anak muda lebih baik menyalurkan emosi lewat kreatifitas

pexels.com/Karolina grabowska

Penguasaan ruang publik digital dengan konten-konten positif, kata dia, sangat penting. Sebab, saat ini ruang publik digital didominasi oleh anak muda dari Gen Z yang tidak bisa lepas dari gadget. 

Zainur juga menilai, saat ini banyak anak muda yang langsung reaktif ketika menemukan narasi radikal di dunia digital. Hal ini kurang tepat, kata dia, lebih baik anak muda menyalurkan tanggapannya melalui kreatifitas, dibanding harus mengeluarkan emosi lewat cacian dan makian.

3. Masyarakat kelas menengah muslim perkotaan kuasai ruang publik digital

ilustrasi bermain gadget (pexels.com/Miriam Alonso)

Menurut Penelitian PPIM UIN Jakarta, masyarakat kelas menengah muslim perkotaan juga menguasai ruang publik digital dengan cenderung memperhatikan konten dari kalangan radikal. 

"Di ruang digital cenderung memperoleh perhatian dikalangan kelas menengah muslim perkotaan yang sedang dilanda gelombang titik balik agama, " jelas Zainut.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rivera Jesica
EditorRivera Jesica
Follow Us