Anggota DPR: 15 Persekusi Seni dalam 5 Tahun, Termasuk Batalnya Pameran Yos
- DPR meminta Galeri Nasional membuka pameran lukisan Yos Suprapto yang seharusnya dibuka pada Jumat (20/12/2024).
- Anggota DPR mencatat 15 peristiwa persekusi dalam seni dan budaya dalam lima tahun terakhir, termasuk pembatalan pameran lukisan Yos.
- Bonnie Triyana menekankan agar pameran Yos dibuka untuk publik demi menghindari polemik berlanjut.
Jakarta, IDN Times - Anggota DPR RI Komisi X, Bonnie Triyana, mencatat bahwa dalam lima tahun terakhir terdapat 15 peristiwa persekusi yang melibatkan seni dan budaya, termasuk batalnya pameran lukisan tunggal karya Yos Suprapto.
Pameran lukisan Yos yang bertema 'Kebangkitan: Tanah untuk Kedaulatan Pangan' di Galeri Nasional Indonesia (Galnas), Jakarta, semestinya dibuka pada Jumat (20/12/2024).
"Mengenai persekusi dalam bidang seni, saya hitung ada selama 5 tahun terakhir, termasuk ini (batalnya lukisan Yos)," ujar Bonnie di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (22/12/2024).
1. Persekusi seni sejak 2021
Bonnie mencontohkan sejumlah insiden persekusi yakni mural yang dianggap mirip dengan gambar Presiden Jokowi di Tangerang pada 2021, serta festival Jaran Kepang di Medan yang mendapat protes.
"Jadi gimana kita tuh, katanya bangsa yang berbudaya tetapi dalam kegiatan-kegiatan seni, kebudayaan kita tidak bebas," kata Bonnie.
2. Galeri Nasional diminta buka pameran tunggal Yos
Bonnie meminta kepada Galeri Nasional yang berada di bawah naungan Kementerian Kebudayaan agar membuka pameran Yos untuk publik agar tidak menimbulkan polemik berlanjut.
"Biarin seni diskusi ini dikembalikan menjadi milik publik dan diskusikan di sana. Saya bilang sekali lagi. Jangan-jangan ini Presiden juga enggak tau nih kayaknya," katanya.
3. Pameran lukisan Yos dibatalkan
Diketahui pameran lukisan tunggal karya Yos Suprapto bertema 'Kebangkitan: Tanah untuk Kedaulatan Pangan' di Galeri Nasional Indonesia (Galnas), Jakarta, batal. Padahal, pameran itu seharusnya dibuka pada Jumat (20/12/2024).
Yos membenarkan pembatalan pembukaan pamerannya di Galeri Nasional.
"Betul," ujar Yos kepada IDN Times, Jumat (20/12/2024).
Ia juga menegaskan, tidak ingin berurusan lagi dengan Galeri Nasional. Menurut Yos, ada 30 lukisannya yang diturunkan oleh Galeri Nasional Indonesia. “Saya tidak mau lagi berurusan dengan Galeri Nasional dan Kementerian Kebudayaan,” kata dia.
