Bandar Narkoba Kabur, Polda Sumut Bantah Sengaja Bebaskan
- Polda Sumut membantah kabar bandar narkoba Romadon dilepaskan oleh Polsek Muara Batang Gadis.
- Warga datang ke Polsek Muara Batang Gadis untuk mencari keberadaan bandar Romadon yang kabur.
- Polsek Muara Batang Gadis dibakar oleh warga yang kecewa dengan kinerja polisi yang diduga melepas seorang pengedar narkoba.
Jakarta, IDN Times - Polda Sumatra Utara (Sumut) membantah kabar bandar narkoba Romadon dilepaskan Polsek Muara Batang Gadis.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Ferry Walintukan, mengklaim bandar narkoba tersebut melarikan diri dari ruang tahanan pada Jumat, 19 Desember 2025 sekitar pukul 05.00 WIB.
"Informasinya yang bersangkutan (Romadon) melarikan diri dan sempat dilakukan pengejaran," ujarnya saat dikonfirmasi, Minggu (21/12/2025).
1. Warga datang ke Polsek Muara Batang Gadis
Setelahnya, kata Ferry, sekitar pukul 11.00 WIB, warga datang ke Polsek Muara Batang Gadis, dan bertanya keberadaan bandar Romadon.
Ferry mengklaim ketika itu petugas sudah menjelaskan pelaku kabur dan tengah diburu polisi. Ia mengklaim pencarian juga telah diperluas hingga wilayah Sumatra Barat (Sumbar).
"Kemudian dijelaskan bahwa R itu sudah melarikan diri. Mereka sudah melakukan pengejaran sampai ke daerah Sumatra Barat," tutur dia.
2. Polsek Muara Batang Gadis dibakar
Warga yang tidak puas kemudian melakukan aksi perusakan, dan membakar Markas Polsek Muara Batang Gadis.
"Massa mendatangi Polsek menanyakan melepaskan si tersangka ini. Masyarakat tidak puas, kemudian masyarakat melakukan perusakan dan pembakaran," ungkap Ferry.
3. Romadon diserahkan warga ke Polsek
Sebelumnya, Polsek Muara Batang Gadis, di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatra Utara, hangus dibakar warga, Sabtu (20/12/2025). Peristiwa ini terjadi karena warga kecewa dengan kinerja polisi yang diduga melepas seorang pengedar narkoba.
Dalam video yang beredar, massa terlihat membakar sepeda motor yang terparkir di halaman polsek. Api kemudian merembet ke bangunan hingga menghanguskan atap kantor. Selain itu, satu unit mobil dinas kepolisian juga digulingkan warga.
Peristiwa bermula dari penangkapan seorang pria bernama Romadon yang diduga sebagai pengedar narkoba di Desa Singkuang, Jumat, 19 Desember 2025 sekitar pukul 16.30 WIB.
Warga yang sebagian besar ibu rumah tangga, kemudian menyerahkan Romadon ke Polsek Muara Batang Gadis. Namun, kabar pria tersebut dilepaskan polisi, menyebar di tengah masyarakat dan memicu kekecewaan.
Warga bahkan sempat melihat Romadon berada di luar lingkungan polsek. Warga yang kecewa melakukan aksi protes di Polsek Muara Batang Gadis, lalu memblokir jalan penghubung Singkuang-Natal.
