Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Baru 6 Bulan, BNN Ungkap 15 Pencucian Uang Kasus Narkoba

IDN Times/Ardiansyah Fajar

Surabaya, IDN Times - Badan Narkotika Nasional (BNN) telah mengungkap sedikitnya 15 kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) narkotika selama Januari-Juli 2018. Hal ini menandakan, bahwa bisnis narkotika masih merajalela di seluruh kawasan Indonesia. "Kita akan pressing terus kita kejar terus hasil ini," tegas Kepala BNN Komjen Pol Heru Winarko, Selasa (31/7).

1. BNN ringkus 22 tersangka dan sita aset ratusan miliar

IDN Times/Ardiansyah Fajar

Dari 15 kasus yang telah diungkap, Heru menuturkan bahwa angkanya mencapai ratusan miliar. Tentunya, dia ingin pengejaran untuk kasus narkotika bisa terus ditekan apalagi sampai pencucian uang. "15 kasus TPPU itu ada 22 tersangka. Dengan nilai aset mencapai Rp127.099.503.874," ujar Heru.

2. Ada dugaan keterlibatan pihak lapas

IDN Times/Ardiansyah Fajar

Lebih lanjut, saat ditanya bahwa TPPU narkotika bisa dikendalikan dari dalam lapas, Heru menyebut ada dugaan keterlibatan dengan pihak lapas.

Sementara narkotika yang paling mendominasi ditransaksikan yakni sabu-sabu. "Kalau dugaan keterlibatan ya kan ada yang menggunakan IT Handphone dan lain-lainya pasti ada keterlibatan itu. Nanti kita kembangkan," kata Heru.

3. Lengkapi dengan X-Ray dan penguatan SDM

IDN Times/Ardiansyah Fajar

Sementara Dirjen PAS Sri Puguh Budi Utami, untuk pengawasan saat ini pemerintah sudah melengkapi lapas dengan X-ray untuk mendeteksi setiap barang yang keluar masuk. Dia menegaskan, saat ini pihaknya sedang melakukan beberapa perbaikan sistem dengan penguatan sumber daya manusia (SDM) agar kasus-kasus serupa tak terjadi lagi dan sangat mendukung program dari BNN.

"Harapan kami dengan penguatan SDM tidak terjadi lagi sekecil apapun. Jangan sampai memberikan akses yang akhirnya berdampak ke terjadinya kemudahan bagi bandar melajukan komunikasi dg pihak luar," pungkas Sri.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Faiz Nashrillah
EditorFaiz Nashrillah
Follow Us