Jakarta, IDN Times - Wakil Direktur Reserse Narkoba Polda Kalimantan Barat AKBP Hartanto ditangkap, karena diduga membawa 23,8 gram sabu, saat dia hendak meninggalkan Jakarta.
Kapolres Metro Bandara Soekarno-Hatta Kombes Pol Viktor Yogi Tambunan mengatakan, Hartanto ditangkap saat melewati alat pemindai di bandara.
Saat digeledah, Hartanto tertangkap basah membawa sabu. Petugas Aviatiom Security (Avsec) segera menyerahkan kepada kepolisiain.
"Itu lagi proses masuk terminal, ditemukan Avsec lalu ditangani Paminal Mabes, jadi info ke Paminal Mabes aja," kata Viktor di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (30/7).
"Informasinya semua detail ditangani Paminal Mabes, jadi nanti satu pintu," kata dia.
Baca juga: Ini Alasan Peredaran Narkoba di Indonesia Sulit Diberantas
Atas tindakan tersebut, Kapolri Jenderal Pol Muhammad Tito Karnavian segera mencopotnya dari jabatan strukturalnya sebagai Wadirresnarkoba Polda Kalbar. Pencopotan tersebut diketahui berdasarkan surat telegram bernomor ST/1855/VII/KEP/2018 tertanggal 28 Juli 2018.
"Yang bersangkutan sudah kami amankan dan diperiksa di Divisi Propam Mabes Polri," kata Karo Penmas Div Humas Polri Brigjen Pol M Iqba,l saat dihubungi di Jakarta, Senin (30/7).
Iqbal menjelaskan tidak ada toleransi terhadap siapapun anggota kepolisian yang terlibat pelanggaran kode etik, ataupun pelanggaran pidana lainnya.
"Polri tegas pada oknum anggota yang melakukan pelanggaran atau pidana apapun. AKBP H sudah dicopot dari jabatannya dan kami proses pelanggaran kode etik profesinya dan proses pidananya," kata mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya itu.
Anggota Polri kok malah terlibat kasus narkoba ya guys. Memalukan. Menurut kamu hukuman apa yang pantas buat penegak hukum yang terlibat narkoba guys?
Baca juga: BNN Ungkap Pencucian Uang yang Melibatkan Napi Narkoba