Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bela Anies di Formula E, PAN: Tensi Politik Gini Bikin Investor Takut

Dokumentasi - Anies Baswedan saat bernegosiasi mengenai Formula E di New York pada 2019. (facebook.com/Anies Baswedan)
Dokumentasi - Anies Baswedan saat bernegosiasi mengenai Formula E di New York pada 2019. (facebook.com/Anies Baswedan)

Jakarta, IDN Times - Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) DKI Jakarta, Bambang Kusumanto, menyayangkan adanya isu bahwa perhelatan Formula E di Jakarta akan gagal karena beragam tudingan, mulai dari gagal tender hingga persiapan yang mepet.

Dia menilai hal ini mengisyaratkan ada narasi yang mengharapkan bahwa event yang diusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini akan gagal.

“Hanya karena keterangannya gagal tender, beberapa pihak menuding, menggiring opini publik, seolah-olah Formula E pasti gagal. Narasinya menggambarkan doa berharap event ini gagal,” tutur dia, dalam keterangan tertulis, Kamis (27/1/2022).

1. Beri kesempatan Anies untuk bekerja

Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno [tengah]. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno [tengah]. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Bambang mengatakan, seharusnya seluruh pihak bisa memberikan kesempatan terlebih dulu di tengah persiapan yang tengah berjalan.

“Harusnya kita kasih kesempatan dulu, kasih semangat. Jangan menghasut publik untuk menolak perhelatan yang masih dikerjakan,” terang anggota DPRD DKI tersebut.

2. Tensi politik seperti ini membuat investor jadi takut

Spesifikasi sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara. (dok. Jakpro)
Spesifikasi sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara. (dok. Jakpro)

Dia pun menuturkan, apabila tensi politik di Jakarta terus seperti ini, investor pun akan ragu dan takut. Hal ini juga berdampak pada calon wisatawan yang hendak datang ke Jakarta.

“Kalau tensi politik di Jakarta begini terus, investor pasti takut, wisatawanpun merasa tidak nyaman. Katanya mau Jakarta maju, mau ekonominya membaik, ayo dukung, kasih masukan yang membuat event ini semakin bagus,” jelasnya.

“Sayang, kalau anak-anak muda tenaga dan pikirannya hanya digunakan untuk menjatuhkan, bukan inovasi yang membangun,” tambahnya.

3. PSI selalu kritik Formula E

IDN Times/Gregorius Aryodamar P
IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Bambang memang tak secara gamblang menyebutkan pihak atau anak muda yang pikirannya disebut menjatuhkan proyek Formula E. 

Namun sebelumnya, Ketua DPW PSI DKI Jakarta Michael Victor Sianipar menilai Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Jakpro tidak terbuka soal gagalnya tender pembangunan sirkuit Formula E. Menurutnya, pihak-pihak berwenang berupaya lepas tanggung jawab. 

"Soal gagal lelang, pihak Gubernur Anies dan Jakpro tidak berani bicara secara terbuka apa sebabnya. Semua lempar-lemparan. Ini kan bikin publik makin bingung, kami saja yang tiap hari mengawasi bingung. Balapan lepas tangan bahaya. Artinya, banyak yang tidak clear," kata Michael.

Michael juga mengatakan pihak penyelenggara Formula E belum mendapatkan sponsor. Dia menilai waktu penyelenggaraan sudah sangat dekat. 

"Info yang kami dapat, kerjasama sama sponsor semuanya baru lisan. Belum ada yang pasti, waktunya sudah sangat mepet. Balap mobil listrik dengan gaya balap karung ini," tambahnya. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Uji Sukma Medianti
EditorUji Sukma Medianti
Follow Us