BJ Habibie: Manusia Produktif Belum Tentu Unggul dalam Globalisasi

Jakarta, IDN Times - Presiden ke-3 RI Bacharuddin Jusuf Habibie (BJ Habibie) menerima kunjungan dari para tokoh Suluh Kebangsaan di kediamannya, Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (1/5).
Di dalam pertemuan itu, Habibie berbagi gagasan tentang bangsa Indonesia ke depannya. Habibie bahkan berpesan bahwa manusia yang produktif belum tentu bisa unggul di era globalisasi ini.
Kecuali, bagi mereka yang bisa fokus pada bidangnya masing-masing, sehingga bisa membangun Indonesia ke depan lebih baik lagi.
1. Habibie sebut orang yang produktif belum tentu unggul

Habibie menyampaikan, proses kebudayaan output-nya adalah iman dan takwa. Untuk pendidikan sendiri output-nya adalah keterampilan. Namun, keterampilannya harus spesifik dalam satu bidang.
Menurut Habibie, manusia yang inginkan kemenangannya sendiri tidak akan bisa unggul dalam era globalisasi ini. Sehingga, keterampilannya juga harus untuk masa depan Indonesia ke depan.
"Manusia yang produktif belum tentu dia unggul, belum tentu dia menang dalam globalisasi. Kita mau menang berarti kita mau hanya diperuntukkan buat kita sendiri, kalau perlu tubuh kita dibeli orang lain," kata Habibie di kediamannya.
2. Orang produktif bisa menang dan unggul apabila bisa menciptakan lapangan pekerjaan untuk anak cucu

Meski begitu, Habibie mengatakan, orang produktif bisa unggul dan menang dalam era globalisasi, apabila mereka mampu berguna untuk orang lain. Salah satunya adalah dengan menciptakan lapangan kerja untuk anak cucu.
"Dan itu hanya mungkin jikalau kita sediakan untuk anak cucu kita lapangan kerja dalam bidang apa saja sampai secanggih-canggihnya," jelas Habibie.
3. Habibie sebut anak muda saat ini masa depan cerah bagi Indonesia

Kemudian, Habibie menyinggung bahwa anak-anak muda saat ini adalah masa depan yang cerah. Dan ia berpesan agar jangan sampai anak-anak diberikan contoh buruk oleh para tokoh-tokoh elite. Karena mereka akan mencontoh apa yang dilakukan oleh para tokoh di atas mereka.
"Anak-anak muda ini adalah masa depan yang cerah. Dia di tiap masyarakat juga lihat tokohnya di atas. Saya samakan seperti mata air, itu mata air mata pemikiran untuk tingkah lakunya," tutur dia.
4. Jajaran tokoh Suluh Kebangsaan yang hadir

Di dalam pertemuan hari ini, adapun para tokoh Suluh Kebangsaan yang hadir antara lain Mahfud MD, Salahuddin Wahid, Dahlan Ikhsan, Sinta Nuriah Wahid, Romo Magnis, Alissa Wahid, Siti Ruhaini, Benny Susetyo, Ajar Budi Kuncoro, Rikard Bangun, Imam Marsudi, Savic Ali, Eddy Prajanto, Quraish Shihab, Risal Mustari.