Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Wihaji bertemu dengan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka, di Kantor Wapres, di Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (29/10/2024). (dok. Media Center BKKBN)

Jakarta, IDN Times - Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Wihaji, menyebutkan pemerintah harus hadir untuk anak dengan autis. Mereka diharuskan mendapatkan hak yang sama seperti anak-anak Indonesia yang lainnya.

“Saya meyakini kita semua ini given, pemberian dari tuhan. Siapapun yang keluar dari rahim kita itulah amanah tuhan. Ada salah satu amanah Tuhan yang lahir dengan kategori autis,” kata dia dalam Webinar Kelas Orang Tua Hebat (KERABAT) Seri 11 yang ditayangkan secara live di Youtube BKKBN Official, dikutip Sabtu (16/11/2024).

1. Orang tua perlu mengetahui dan pahami dari deteksi dini anak dengan autisme

Rapat Koordinasi Pelaksanaan Percepatan Penurunan Stunting (PPS) tingkat provinsi Sulawesi Selatan, Rabu (25/9/2024)/Humas BKKBN Sulsel

Sementara, Deputi bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) Kemendukbangga/BKKBN, Nopian Andusti menyebutkan anak dengan autisme harus mendapatkan perlakuan yang sama, baik itu dalam memperoleh pemenuhan atas kebutuhan dasar secara layak dan berkualitas melalui pengasuhan yang tepat. 

"Tentu orang tua perlu mengetahui dan memahami mulai dari deteksi dini anak dengan autisme sampai dengan cara apa saja yang bisa dilakukan untuk stimulasi perkembangannya," kata dia.

2. Gejala autism yang berat justru lebih mudah dideteksi

Editorial Team

Tonton lebih seru di