Cegah Orang Tua Kesepian, Menteri Kependudukan Buat Sekolah Lansia
- Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Wihaji, mengadakan Sekolah Lansia Online Pintar di 65 kelurahan di Jakarta Timur.
- Acara diikuti 1.625 lansia secara daring dan luring, dengan tujuan mencegah kesepian para orang tua di rumah.
Jakarta, IDN Times - Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Wihaji, mengadakan gebyar Sekolah Lansia Online Pintar di 65 kelurahan di Jakarta Timur. Acara tersebut diikuti 1.625 lansia secara daring dan luring.
Sementara, yang hadir langsung mengikuti sekolah lansia di Kantor Wali Kota Jakarta Timur, ada 250 orang. Wihaji mengatakan, Sekolah Lansia ini diadakan untuk mencegah para orang tua kesepian di rumah.
"Untuk menghindari kesepian, sangat penting bagi lansia memiliki teman, terutama keluarga dan lingkungan agar lansia bisa mencurahkan pikirannya dan memiliki kegiatan yang bervariasi," ujar Wihaji dalam keterangannya, dikutip Jumat (14/2/2025).
1. Yang ikut belajar disebut mahasiswa lansia
Bagi orang tua yang ikut belajar di sekolah tersebut akan dinamai mahasiswa lansia. Para mahasiswa lansia itu juga akan diberi materi pembelajaran secara terstruktur. Di antaranya tentang dimensi fisik, intelektual, psikologi, kognitif, sosial, kemasyarakatan, emosional, dan vokasional.
Selain itu, para lansia juga diharapkan bisa mengikuti perkembangan zaman. Termasuk dapat menggunakan teknologi digital.
"Jadi, mereka bisa kirim-kirim pesan lewat online," ucap dia.
2. Jumlah lansia di Indonesia lebih dari 25 juta orang
Wihaji mengatakan, saat ini jumlah lansia di Indonesia 11,7 persen dari total penduduk atau lebih dari 25 juta orang. Oleh karena itu, pemerintah berharap para lansia masih bisa produktif di hari tuanya.
"Ageing Population Indonesia dapat dideskripsikan suatu keadaan ketika proporsi dari penduduk yang berusia tua semakin banyak, namun masih produktif dan masih memberikan sumbangan bagi perekonomian negara,” kata dia.
3. Jangan menua tanpa arti
Lebih lanjut, Wihaji berpesan kepada para lansia agar bisa hidup bermanfaat satu sama lain sehingga jangan sampai rasa kesendirian di hari tua membuat hidup tak bermakna.
“Kita semua hidup hanya sekali, tetapi jangan menua tanpa arti," ucap dia.
