Cek Fakta: 50 Ribu Orang Demo Ojol 217 di Jakarta Hari Ini

- Beberapa jalan Medan Merdeka ditutup, aksi demo sempat diwarnai ketegangan antara massa dan polisi
- Pengemudi ojol meminta Prabowo bertemu untuk menuntut penurunan potongan aplikasi menjadi 10 persen
- Driver ojol menuntut penurunan potongan aplikasi, pendapatan 90% untuk driver, serta lima tuntutan lainnya kepada pemerintah
Jakarta, IDN Times - Hari ini, pengemudi ojek online atau ojol menggelar demo 'Aksi Kebangkitan Jilid II Transportasi Online Nasional 217' di jalan Medan Mereka Barat. Demo ini diklaim diikuti 50 ribu pengemudi ojek online (ojol). Namun aksi ini berlangsung sepi. Dari pantauan IDN Times di kawasan Medan Merdeka Selatan, hingga demo berakhir pada 17.55 WIB, hanya ada puluhan massa yang hadir.
Terlihat sejumlah massa menyebar di kawasan Medan Merdeka Barat di belakang Patung MH Thamrin. Mereka tak bisa mendekat ke patung kuda karena sudah ada barikade yang menghalangi. Satu mobil komando juga terlihat memimpin jalannya aksi dengan bergantian dinaiki oleh orator dari pihak ojol baik roda dua, roda empat hingga kurir paket dan makanan.
1. Jalan Medan Merdeka ditutup

Dari pantauan IDN Times juga terlihat Jalan Medan Merdeka Selatan arah ke Gambir dan Merdeka Barat arah jalan Harmoni ditutup. Penutupan dilakukan dengan menggunakan pagar besi serta dijaga ketat oleh petugas..
Aksi juga sempat diwarnai ketegangan saat massa membakar flare. Ada ketegangan antara massa aksi dan polisi yang bertugas. Aksi ini direspons oleh petugas yang berjaga di balik kendaraan tractor barrier.
2. Pendemo minta Prabowo kabulkan tuntutan

Pada akhir agenda aksi demo, mereka meminta agar Prabowo bisa mengabulkan permintaan mereka soal tuntutan potongan aplikasi 10 persen. Sebanyak enam perwakilan roda dua, roda empat dan kurir online telah menuju ke istana negara untuk menyampaikan surat ini.
3. Lima tuntutan driver ojol

Para driver ojek online (ojol) menuntut penurunan potongan aplikasi menjadi 10 persen dan 90 persen pendapatan untuk driver. Ada lima tuntutan yang disampaikan. Mulai dari negara menghadirkan UU Transportasi Online atau Perppu, memberikan tarif pada driver 90 persen dan aplikator 10 persen, selain itu ada juga tuntutan agar pemerintah membuat peraturan tarif antarbarang dan makanan, audit investigatif aplikator, menghapus aceng, slot, hub, multiorder, member, pengkotak-kotakan dan lainnya.