Putri Zulhas Bersyukur Srikandi PAN Diberi Kursi Pimpinan AKD di DPR

- Putri Zulkifli Hasan bersyukur karena PAN memberikan kesempatan bagi srikandinya di parlemen untuk memimpin beberapa AKD.
- Ketua DPR RI Puan Maharani menyatakan, tingkat keterwakilan perempuan di DPR RI periode 2024-2029 telah mencapai rekor tertinggi, namun masih jauh dari target minimal 30 persen.
- Puan memastikan bakal menindaklanjuti putusan MK agar ada perwakilan perempuan di setiap perwakilan fraksi, dengan pembahasan yang detail terutama teknis pelaksanaannya di komisi.
Jakarta, IDN Times - Ketua Fraksi PAN DPR RI, Putri Zulkifli Hasan, menghormati putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang meminta keterwakilan 30 persen perempuan di pimpinan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) di parlemen.
Ia menilai, putusan MK tersebut sebagai penguatan agar sosok perempuan hadir di ruang-ruang pengambilan keputusan di DPR, termasuk di pimpinan AKD.
Saat ini, hanya ada tiga orang perempuan yang dipercaya partai politik untuk menjadi pimpinan AKD di DPR. Ketiganya adalah Anggia Ermania Ketua Komisi VI DPR RI dari Fraksi PKB, Felly Estelita Runtuwene sebagai Ketua Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, dan Hetifah Sjaifudian sebagai Ketua Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai Golkar.
"Saya melihat putusan MK itu sebagai penguatan bahwa perempuan memang harus hadir di ruang-ruang pengambilan keputusan di DPR, termasuk di pimpinan AKD," kata Putri kepada wartawan, Minggu (2/11/2025).
1. Dua srikandi PAN di pimpinan AKD

Ia bersyukur karena PAN memberikan kesempatan bagi srikandinya di parlemen untuk memimpin beberapa AKD.
Adapun, Putri Zulkifli Hasan ditugaskan PAN sebagai Wakil Ketua Komisi XII DPR RI yang membidangi energi dan sumber daya mineral (ESDM), lingkungan hidup, dan investasi. Selain itu, ada Desy Ratnasari sebagai Wakil Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI.
"Alhamdulillah kami di FPAN memberikan ruang kepada srikandi-srikandi kami yang saat ini juga berada di posisi pimpinan AKD (pimpinan Komisi XII & pimpinan BURT)," kata Putri.
2. DPR bakal patuhi perintah MK

Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan, data per Oktober 2024, tingkat keterwakilan perempuan di DPR RI periode 2024-2029 telah mencapai rekor tertinggi. Ini adalah kemajuan yang patut diapresiasi, walau masih jauh dari target ideal minimal 30 persen. Hal ini telah sesuai semangat afirmasi kesetaraan gender dalam politik Indonesia.
"Saat ini keterwakilan perempuan di DPR RI periode 2024–2029 mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah, yaitu sekitar 21,9 persen atau 127 dari 580 anggota DPR," ujar Puan dalam keterangan resmi, Jumat (31/10/2025).
Puan menyatakan, parlemen menghormati putusan MK yang memerintahkan harus ada keterwakilan perempuan dari anggota hingga pimpinan di setiap AKD di parlemen. Ia memastikan bakal menindaklanjutinya.
"DPR RI menghormati keputusan MK yang secara konstitusional bersifat final dan mengikat. Memang faktanya bahwa setengah dari penduduk bangsa Indonesia adalah kaum perempuan," kata dia
3. Legislator perempuan harus diberi ruang

Puan memastikan bakal menindaklanjuti putusan MK agar ada perwakilan perempuan di setiap perwakilan fraksi. Namun, perlu ada pembahasan yang detail terutama teknis pelaksanaannya di komisi.
"Keputusan MK ini akan kami tindak lanjuti, termasuk berdiskusi dengan tiap perwakilan fraksi. Terutama teknis pelaksanaan keputusan MK tersebut di tingkatan komisi," ungkapnya.
Ia mendukung legislator perempuan diberi kesempatan yang luas sehingga mampu meningkatkan kinerja DPR RI secara organisasi.
"Saya yakin akan ada hasil-hasil luar biasa dari para legislator perempuan ketika diberi kesempatan. Tentunya harapan kita bersama bahwa ini nantinya dapat berujung pada peningkatan kinerja DPR yang manfaatnya dapat makin dirasakan oleh rakyat," ucap Puan.


















