CEK FAKTA: Benarkah TNI Temukan Anak Harimau Sumatra Saat Evakuasi?

- Video evakuasi anak harimau Sumatra adalah kreasi AI
- Pemilik akun sudah menyatakan konten yang diunggah hasil kreasi AI
Jakarta, IDN Times - Sebuah video yang menampilkan dua prajurit TNI menyelamatkan seekor anak harimau Sumatra terjebak di lumpur, ramai diperbincangkan di media sosial.
"Awas licin, Mas. Pegang yang kenceng, aku amanin belakang," kata seorang prajurit TNI memberi tahu koleganya yang berdiri di belakang dalam video itu.
Satu prajurit TNI melindungi koleganya dengan menenteng satu senjata laras panjang. Di sisi lain, sebuah tandu disiapkan bagi anak harimau itu.
Video itu menyebutkan, anak harimau Sumatra tersebut ditemukan di sebuah lereng bukit. Namun, tidak disebutkan di daerah mana anak harimau Sumatra itu berhasil dievakuasi. Banyak warganet yang menyimpulkan anak harimau itu dievakuasi di salah satu provinsi yang terdampak banjir di Pulau Sumatra.
Video ini kemudian viral di media sosial lantaran menggambarkan proses evakuasi anak harimau Sumatra yang dramatis di tengah-tengah medan penuh lumpur. Bahkan, video yang berdurasi kurang dari 30 detik itu mendapatkan 6,7 juta views.
Apakah momen dalam video tersebut benar adanya?
1. 99 persen video evakuasi anak harimau Sumatra kreasi AI

Video berdurasi kurang dari 30 detik itu diunggah di akun YouTube bernama Predator Zone TV. Di bagian deskripsi channel tersebut tertulis bahwa channel itu menampilkan berbagai kejadian menarik dan menegangkan dari satwa liar dan alam. Mulai dari pertarungan antar predator, cara mereka berburu hingga momen langka yang jarang terekam kamera.
Sudah ada 55 video shorts yang diunggah ke channel tersebut. Bahkan, ada beberapa video yang diunggah dan menuai lebih dari 1 juta views.
IDN Times kemudian menganalisis video shorts evakuasi anak harimau Sumatra itu ke situs pendeteksi AI, Hive Moderation. Hasilnya, 99,9 persen video evakuasi anak harimau Sumatra tersebut merupakan kreasi AI. Tidak pernah terjadi prajurit TNI melakukan evakuasi anak harimau Sumatra di tengah-tengah bencana banjir di tiga provinsi itu.
2. Pemilik akun sudah menyatakan konten yang diunggah hasil kreasi AI

Selain itu, pemilik akun YouTube Predator Zone TV sudah menyatakan semua konten di channel tersebut dibuat menggunakan teknologi AI.
"Sehingga, tidak nyata, tidak ada manusia maupun hewan yang terluka. Channel dibuat sepenuhnya untuk hiburan dan edukasi, memberikan gambaran perilaku satwa liar agar manusia lebih berhati-hati di alam," demikian yang ditulis di deskripsi akun YouTube itu.
Akun media sosial itu sendiri diketahui baru dibuat pada 5 Desember 2025. Meski begitu, puluhan konten yang diunggah sudah memperoleh lebih dari 32 juta views.
Meski begitu, tak semua warganet menganggap konten-konten yang diunggah menghibur. Bahkan, tak sedikit yang menilai konten-konten tak nyata itu seharusnya tidak perlu dibuat di momen Sumatra tengah berduka.
"Tega-teganya bencana malah dibikin konten dengan AI," demikian tulis seorang warganet.
"Benar-benar ngeri. Sampai tertipu kalau cuma dilihat sekilas dan tanpa lihat kolom komentar. Harus lebih teliti lagi dalam menerima sebuah berita," kata warganet lainnya.
3. Konten TNI evakuasi anak harimau Sumatra hoaks

Dengan begitu, maka dapat disimpulkan video yang menggambarkan TNI melakukan evakuasi terhadap anak harimau Sumatra hoaks. Sebab, itu dibuat dengan teknologi AI.
Bahkan, konten video yang dibuat dengan teknologi AI tidak hanya itu saja, melainkan juga 54 konten video lainnya di channel YouTube Predator Zone TV.


















