Usai Kebakaran, Pedagang Pasar Induk Kramat Jati Mulai Relokasi ke TPS

- Sejumlah pedagang menyambut baik relokasi ke TPS setelah kebakaran
- Fasilitas TPS dinilai sesuai kebutuhan, pedagang berharap segera beroperasi
Jakarta, IDN Times - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiapkan tempat penampungan sementara (TPS) untuk para pedagang korban kebakaran di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur. Pedagang terdampak dapat mulai mengaktivasi kios mereka di lokasi baru mulai Minggu (21/12/25).
“Sesuai arahan Bapak Gubernur, penanganan ini kami lakukan dengan cepat agar tidak mengganggu suplai dan pengadaan komoditas, terutama menjelang Natal dan Tahun Baru. Para pedagang dapat mulai mengaktivasi kios mereka di TPS mulai hari ini,” ujar Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda DKI Jakarta, Suharini Eliawati, dikutip dari keterangan pers, Minggu (21/12/2025).
1. Sejumlah pedagang menyambut baik relokasi

Sejumlah pedagang menyambut baik solusi alternatif yang diambil Pemprov DKI pascakebakaran. Salah satu pedagang, Ahmad Alam Syah, mengapresiasi gerak Pemprov DKI bersama Perumda Pasar Jaya dalam menangani dampak kebakaran, khususnya dalam pembangunan TPS.
“Kami sangat bersyukur dengan adanya percepatan pembangunan TPS ini. Kami berterima kasih kepada Pemprov DKI dan Perumda Pasar Jaya karena dengan adanya kios di TPS ini, kami bisa kembali berusaha,” ujar Ahmad.
2. Fasilitas TPS dan harapan untuk segera beroperasi

Para pedagang menilai, fasilitas TPS yang berjarak sekitar 50 meter dari lokasi kebakaran telah sesuai kebutuhan. TPS yang dibangun tersebut akan menampung 350 kios di atas lahan parkir seluas sekitar 1.800 meter persegi.
“Cocok saja yang penting kami bisa berdagang. Intinya itu bagi kami sebagai pedagang. Semoga secepatnya ini bisa diselesaikan,” ujar Ahmad.
Harapan serupa disampaikan Suparto, pedagang pepaya yang telah berjualan selama 15 tahun itu menginginkan relokasi dapat segera dilakukan.
“Harapan saya, secepatnya bisa pindah ke sini supaya bisa berdagang lagi,” ucap dia.
3. Bantuan dan langkah pencegahan ke depan

Sebanyak 350 tempat usaha dengan 117 pedagang buah, khususnya pisang dan pepaya, terdampak kebakaran yang terjadi pada Senin (15/12/2025) ini.
Pemprov DKI telah menyalurkan bantuan sebesar Rp5 juta kepada masing-masing pedagang dari 117 yang terdampak. Bantuan diberikan untuk menjaga keberlangsungan usaha hingga pasar beroperasi normal. Pedagang juga mendapat kemudahan dalam pengajuan kredit usaha di Bank Jakarta.
Selain itu, seluruh area terdampak kebakaran telah diasuransikan sehingga proses renovasi akan ditangani melalui mekanisme asuransi. Ke depan, Pemprov DKI memastikan akan ada penambahan fasilitas keselamatan berupa hidran kebakaran dan penguatan aspek keselamatan dalam renovasi untuk mencegah korsleting listrik.


















