Hari Ibu, KemenPPPA Perkuat Ekonomi Perempuan Pesisir Muara Angke
- Kementerian PPPA gelar pelatihan memasak bagi perempuan pesisir di Muara Angke, Jakarta Utara.
- Pelatihan difokuskan pada peningkatan keterampilan perempuan pesisir, termasuk nelayan perempuan dan pengupas kerang.
- Pelatihan ini bertujuan mendukung peningkatan keterampilan para ibu dalam mengolah hasil tangkapan laut menjadi produk pangan bernilai tambah
Jakarta, IDN Times – Dalam rangka Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-97, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) menggelar pelatihan memasak bagi komunitas perempuan pesisir di Pelabuhan Muara Angke, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya konkret penguatan peran perempuan dalam menopang ekonomi keluarga.
Pelatihan tersebut merupakan rangkaian PHI ke-97 yang mengusung tema “Perempuan Berdaya dan Berkarya Menuju Indonesia Emas 2045”. Program difokuskan pada peningkatan keterampilan perempuan pesisir, termasuk nelayan perempuan dan pengupas kerang, sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi mereka dalam menjaga ketahanan ekonomi keluarga dan wilayah.
Kegiatan ini dihadiri langsung Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi serta Wakil Menteri PPPA Veronica Tan. Keduanya berdialog dengan komunitas perempuan pesisir dan menyerap aspirasi terkait kebutuhan peningkatan kapasitas dan keberlanjutan ekonomi lokal.
Dalam dialog bersama perempuan pengupas kerang, Menteri PPPA Arifah Fauzi menegaskan posisi strategis perempuan dalam pembangunan nasional.
“Ketika perempuan meningkatkan kualitas dirinya, ia turut mengangkat kualitas keluarga dan masa depan bangsanya. Para ibu memegang peran strategis dalam melahirkan generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045. Semangat ini sejalan dengan perjuangan Raden Ajeng Kartini yang dapat kita lanjutkan bersama-sama agar para perempuan semakin berdaya dan sejahtera,” ujar dia, dikutip Minggu (21/12/2025).
1. Pengelolahan hidangan siap santap untuk ibu-ibu
Sebagai mitra kolaborasi dalam PHI ke-97, Lemonilo turut menyelenggarakan pelatihan memasak melalui sesi demonstrasi interaktif yang mengangkat pengolahan ikan laut menjadi hidangan siap santap.
Pelatihan ini dipandu anggota Lemomoms, komunitas ibu-ibu Lemonilo, dengan memanfaatkan mi instan Lemonilo varian goreng yang dipadukan dengan olahan ikan tongkol pedas hasil tangkapan laut.
2. Beri pelatihan yang relevan dan dapat diimplementasikan
Sebanyak 25 ibu dari kawasan pesisir Muara Angke mengikuti kegiatan ini. Acara juga diisi dengan demo masak oleh Lemomom Novy serta dihadiri perwakilan Lemonilo, yakni Andita Rasyid selaku VP of Marketing and Innovation dan Alicia Lisda Yunita sebagai VP of Legal, Compliance, and PPGR (Public Policy & Government Relations).
Alicia Lisda Yunita menyampaikan apresiasi atas kolaborasi yang kembali terjalin bersama KemenPPPA.
“Sebagai perusahaan yang ramah terhadap ibu bekerja dan anak-anak, Lemonilo bangga dapat kembali berkolaborasi untuk menghadirkan pelatihan yang relevan dan dapat diimplementasikan oleh para perempuan yang tinggal di wilayah pesisir Muara Angke,” katanya.
3. Bertujuan mendukung peningkatan keterampilan para ibu
Pelatihan ini bertujuan mendukung peningkatan keterampilan para ibu dalam mengolah hasil tangkapan laut menjadi produk pangan bernilai tambah. Melalui kegiatan tersebut, peserta diharapkan mampu mengembangkan kreativitas dalam memanfaatkan pangan lokal yang tidak hanya bergizi, tetapi juga memiliki potensi ekonomi.
Peran para ibu dianggap sangat penting sebagai penentu nutrisi dalam keluarga.Wakil Menteri PPPA Veronica Tan menekankan pentingnya keberlanjutan program agar para ibu pesisir dapat dilatih dan dibina dalam mengolah hasil tangkapan laut.
"Dengan demikian, hasil tangkapan tersebut dapat berkembang menjadi fish market yang memenuhi standar, sehingga mampu menarik lebih banyak pengunjung dari berbagai daerah,” katanya.
