Kasus Pejabat India Tarik Cadar Dokter Muslim Tuai Kecaman Global

- Aksi pejabat di acara resmi jadi sorotan karena memalukan.
- Kecaman publik dan respons politik.
- Sorotan krisis misogini dan kekerasan terhadap perempuan.
Jakarta, IDN Times - Sebuah insiden di India memicu kemarahan publik internasional setelah seorang pejabat negara terlihat menarik cadar seorang dokter muslim di depan umum.
Aksi tersebut terekam kamera dan menyebar luas di media sosial, memicu kecaman dari kelompok hak asasi manusia hingga politisi oposisi. Peristiwa ini dinilai melanggar martabat pribadi dan kebebasan beragama.
1. Aksi pejabat di acara resmi jadi sorotan karena memalukan

Insiden terjadi saat acara pemerintahan di negara bagian Bihar, ketika seorang pejabat senior secara tiba-tiba menarik cadar dokter perempuan muslim yang hadir di atas panggung. Rekaman video memperlihatkan korban tampak terkejut dan tidak nyaman.
Al Jazeera melaporkan tindakan tersebut langsung memicu reaksi keras dari publik, dengan banyak pihak menilai aksi itu tidak pantas dan melecehkan. The Independent menulis bahwa kelompok pembela hak perempuan menyebutnya sebagai pelanggaran serius terhadap otonomi tubuh dan kebebasan beragama.
2. Kecaman publik dan respons politik

Reaksi keras datang dari berbagai kalangan di India. Times of India melansir bahwa politisi oposisi menuntut klarifikasi dan permintaan maaf terbuka, sementara sebagian pejabat lain justru mencoba membela tindakan tersebut.
Di media sosial, tagar kecaman menjadi tren, dengan banyak pengguna menilai kejadian itu mencerminkan sikap arogan pejabat terhadap perempuan muslim. eNewsroom India melaporkan bahwa korban juga mendapat dukungan luas dari komunitas medis dan aktivis sipil.
3. Sorotan krisis misogini dan kekerasan terhadap perempuan

Media internasional menempatkan insiden ini dalam konteks yang lebih luas. The Independent dan Al Jazeera menyinggung krisis lama di India terkait perlakuan terhadap perempuan, di mana kekerasan berbasis gender, pelecehan, dan sikap misoginis kerap mencuat ke ruang publik. eNewsroom India mencatat bahwa kasus ini kembali membuka diskusi soal budaya impunitas terhadap laki-laki berkuasa yang bersikap abusif. Banyak pengamat menilai insiden penarikan cadar bukan kejadian terisolasi, melainkan bagian dari pola masalah struktural yang terus berulang.
Kasus penarikan cadar dokter muslim ini melampaui sekadar kontroversi satu pejabat. Reaksi global menunjukkan kekhawatiran mendalam terhadap kondisi kebebasan beragama dan keselamatan perempuan di India. Tekanan publik kini mengarah pada tuntutan akuntabilitas dan perubahan nyata. Tanpa respons serius, insiden semacam ini dikhawatirkan akan terus berulang dan memperdalam krisis kepercayaan terhadap institusi negara.


















