Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cuaca Ekstrem Masih Melanda Sejumlah Wilayah Indonesia Pekan Ini

Ilustrasi cuaca (IDN Times/Arief Kharisma Putra)
Ilustrasi cuaca (IDN Times/Arief Kharisma Putra)

Jakarta, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca ekstrem masih akan terjadi di sejumlah wilayah Indonesia sepekan ke depan.

"BMKG memprakirakan dalam periode sepekan ke depan potensi cuaca ekstrem dan curah hujan dengan intensitas lebat disertai kilat/petir dan angin kencang di beberapa wilayah," ujar Deputi bidang Meteorologi BMKG R Mulyono R Prabowo dalam keterangan tertulis pada Minggu (5/1).

1. Peningkatan Monsun Asia menambah masa udara basah di wilayah Indonesia

ilustrasi (IDN TImes/Sidratul Muntaha)
ilustrasi (IDN TImes/Sidratul Muntaha)

R Mulyono menjelaskan berkurangnya pola tekanan rendah di Belahan Bumi Utara (BBU) dan meningkatnya pola Tekanan Rendah di wilayah Belahan Bumi Selatan (BBS) mengindikasikan terjadinya peningkatan aktivitas Monsun Asia.

Aktivitas tersebut menyebabkan penambahan massa udara basah di wilayah Indonesia, meningkatnya pola tekanan rendah di BBS (sekitar Australia) dapat membentuk pola konvergensi atau pertemuan massa udara.

"Belokan angin menjadi signifikan meningkatkan pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia terutama di bagian selatan ekuator," kata dia.

2. Fase basah diprediksikan mulai aktif di sekitar wilayah Indonesia selama periode sepekan ke depan

(IDN Times/Gregorius Aryodamar P)
(IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Sementara itu berdasarkan model prediksi, aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) fase basah diprediksikan mulai aktif di sekitar wilayah Indonesia selama periode sepekan ke depan, kondisi ini tentunya dapat meningkatkan potensi pembentukan awan hujan cukup signifikan di wilayah Indonesia.

Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memprediksikan dalam periode sepekan ke depan potensi cuaca ekstrem terjadi di beberapa wilayah.

3. Periode 5-8 Januari cuaca ekstrem terjadi di wilayah ini

IDN Times/khaerul anwar
IDN Times/khaerul anwar

Pada periode 5-8 Januari 2020 terjadi di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua.

Sementara untuk periode 9-12 Januari 2020 kondisi yang sama terjadi di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua.

4. Potensi ketinggian gelombang laut di wilayah Indonesia hingga mencapai lebih dari 2,5 meter

IDN Times/Reynaldi
IDN Times/Reynaldi

Sementara itu, potensi ketinggian gelombang laut di wilayah Indonesia hingga mencapai lebih dari 2,5 meter dapat terjadi di beberapa wilayah perairan antara lain Laut Natuna Utara, Laut Jawa Bagian Timur, Perairan Utara Kepulauan Anambas- Kepulauan Natuna, Perairan Selatan Jawa Barat Hingga Sumba, Selat Bali - Selat Lombok - Selat Alas bagian Selatan, Perairan Pulau Sawu - Rote, Samudra Hindia Selatan Jawa Hingga NTT, Laut Banda, Perairan Kepulauan Kai-Aru, Laut Sulawesi Bagian Timur.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us

Latest in News

See More

Respons Anggaran Jumbo, Panglima TNI: Alutsista Canggih Mahal-mahal

21 Sep 2025, 15:00 WIBNews