Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dasco Minta Aparat Lakukan Investigasi Kasus Keracunan Massal MBG

IMG-20250925-WA0013.jpg
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad. (IDN Times/Amir Faisol)
Intinya sih...
  • BGN harus serius menyikapi kasus keracunan massal MBG.
  • Dasco prihatin dengan maraknya keracunan MBG di sejumlah daerah di Indonesia.
  • DPR melalui Komisi IX akan mengawal dan mengawasi evaluasi MBG yang dijalankan oleh BGN. Komisi teknis di DPR juga sudah mungkin mengikuti perkembangan, dan memberikan masukan serta saran.
  • Istana minta maaf marak kasus keracunan MBG
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad meminta aparat penegak hukum (APH) ikut menginvestigasi kasus keracunan massal siswa di sejumlah daerah imbas Makan Bergizi Gratis (MBG).

Keterlibatan APH dianggap perlu untuk memastikan apakah kasus keracunan massal ini disebabkan kelalaian dalam proses penyajian makanan, atau justru ada dugaan kesengajaan.

“Kita juga meminta kepada APH untuk juga ikut melakukan investigasi lapangan, untuk membedakan mana yang benar-benar keracunan, kelalaian, mana yang ada hal-hal yang mungkin ya sengaja begitu kan,” kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (25/9/2025).

1. BGN harus serius evaluasi pelaksanaan MBG

IMG-20250924-WA0024.jpg
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad. (IDN Times/Amir Faisol)

Dasco prihatin dengan maraknya keracunan MBG di sejumlah daerah di Indonesia. Badan Gizi Nasional (BGN) harus serius menyikapi kasus keracunan massal MBG.

Namun, ia mengimbau semua pihak untuk memberikan kesempatan bagi BGN mengevaluasi secara menyeluruh pelaksanaan MBG.

“Kita prihatin terhadap soal kejadian-kejadian makan MBG, yang saat ini terjadi di beberapa tempat. Nah, tentunya kita meminta kepada BGN untuk menyikapi hal ini dengan serius,” kata Dasco.

2. DPR pantau ketat pelaksanaan MBG

20250814_152747.jpg
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menilai upaya pemakzulan Bupati Pati Sudewo sudah on the track. (IDN Times/Amir Faisol)

Dasco menambahkan, DPR melalui Komisi IX juga akan mengawal dan mengawasi evaluasi MBG yang dijalankan oleh BGN, termasuk memberikan masukan serta saran.

“Komisi teknis di DPR juga sudah mungkin mengikuti perkembangan, dan tentunya komisi teknis terkait mungkin akan mengambil langkah-langkah juga yang dianggap perlu untuk perbaikan dan evaluasi dari MBG," kata dia.

"Supaya kemudian tertata dengan rapi dan tidak terjadi lagi hal yang tidak diinginkan,” ujar dia.

3. Istana minta maaf marak kasus keracunan MBG

WhatsApp Image 2025-09-19 at 14.20.36.jpeg
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Berdasarkan data BGN sejak Januari hingga 22 September 2025, sudah terjadi 4.711 kasus keracunan MBG. Kasus keracunan paling banyak terjadi di Pulau Jawa. BGN membagi 4.711 kasus tersebut ke dalam tiga wilayah, yakni Wilayah I mencapai 1.281 kasus, Wilayah II mencapai 2.606 kasus, dan Wilayah III meliputi 824 kasus.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, meminta maaf terkait banyak kasus keracunan makan bergizi gratis (MBG). Menurutnya, hal tersebut bukan sesuatu yang diharapkan.

"Pertama-tama tentunya kami atas namanya pemerintah dan mewakili Badan Gizi Nasional memohon maaf karena telah terjadi kembali beberapa kasus di beberapa daerah yang tentu saja itu bukan sesuatu yang kita harapkan dan bukan sesuatu kesengajaan," ujar Prasetyo di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (19/9/2025).

Share
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us

Latest in News

See More

Pelaku Bobol Rekening Dormant Rp204 Miliar Dibobol dalam 17 Menit

25 Sep 2025, 14:46 WIBNews