Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dedi Mulyadi Masih Enggan Buka Suara soal Mundurnya dari Golkar

Dedi Mulyadi (IDN Times/Yogi Pasha)
Dedi Mulyadi (IDN Times/Yogi Pasha)

Jakarta, IDN Times - Dedi Mulyadi masih enggan buka suara soal pengunduran dirinya dari Partai Golkar dan anggota DPR RI, meski sudah beredar kabar ia akan maju sebagai bacaleg melalui Partai Gerindra pada Pemilu 2024.

"Nanti saja (mengomentarinya)," kata Dedi dilansir ANTARA, Sabtu (13/5/2023).

"Nanti saja komentarnya," sambungnya.

1. Ada dua surat pengunduran diri dari Dedy Mulyadi

Dedi Mulyadi (ANTARA FOTO/Istimewa)
Dedi Mulyadi (ANTARA FOTO/Istimewa)

Dalam surat yang beredar, Dedi menyatakan mengundurkan diri dan tidak akan menarik pengunduran diri dari keanggotaan Partai Golkar dan DPR RI.

Ada dua surat pengunduran diri yang ditandatangani Dedi Mulyadi di atas meterai Rp10.000 per 10 Mei 2023 itu.

Surat pertama, pengunduran diri dari anggota Partai Golkar. Kedua, surat pengunduran diri berkop Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang isinya pernyataan yang menyatakan mengundurkan diri dari anggota DPR RI.

Namun untuk surat yang berkop KPU belum ditandatangani Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus.

2. Dedi Mulyadi mantan Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jabar

ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Dedi Mulyadi sebelumnya merupakan kader Partai Golkar yang sempat menjadi anggota DPRD Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Ia juga pernah menjabat Bupati Purwakarta dua periode, melalui partai berlambang pohon beringin.

Selain itu, Dedi tercatat sebagai mantan Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat.

3. Ridwan Kamil hormati keputusan politik Dedi Mulyadi

Gubernur Jabar Ridwan Kamil (IDN Times-Azzis Zulkhairil)
Gubernur Jabar Ridwan Kamil (IDN Times-Azzis Zulkhairil)

Ketua Harian DPD Golkar Jabar, Daniel Mutaqien, mengatakan, informasi surat pengunduran sudah diterima. Namun, ia masih belum memastikan secara langsung, sebab surat ini baru diketahuinya dari Parti Golkar, Purwakarta.

"Iya dari Sekretaris Purwakarta, beliau yang ditelepon langsung oleh Pak Dedi, Amar Sanusi ketua DPRD Purwakarta," ujar Daniel, Kamis (11/5/2023).

Untuk kebenaran informasi ini, Daniel menjelaskan, Golkar Jabar sedang menelusuri kepastian surat tersebut. Sehingga, ia belum bisa berkomentar terlalu jauh mengenai alasan dan beberapa hal lainnya.

"Kalau betul atau tidaknya kami belum konfirmasi kepada beliau, kami dapat juga dari pesan WA dan sekretaris Golkar Purwakarta. Hari ini kami mau bergerak meminta konfirmasi kepada rekan di Purwakarta tentang kebenarannya," kata dia.

Sementara, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bidang Penggalangan Pemilihan dan Co-Chair Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu), Ridwan Kamil, menghormati keputusan Dedi Mulyadi hengkang dari Golkar.

"Saya kira berita ada tokoh berpindah partai harus dihormati karena pilihan politik itu adalah hak individu, beliau sedang melakukan exercise (latihan), haknya, jadi kita menghormati saja," kata dia.

Kendati, mengingatan rekan sejawatnya itu beberapa hal. Menurutnya, apapun partai barunya nanti, Dedi Mulyadi harus tetap mencintai Indonesia, dan jika tidak di jalur politik ia mendoakan agar selalu sukses.

"Yang penting tidak luntur cinta kepada Indonesia, kepada pelayanan publik, saya doakan Beliau sukses, lancar di tempat yang barunya," ucap Kang Emil.

Soal adanya komunikasi dengan Dedi Mulyadi sebelum mundur dari Partai Golkar, Ridwan Kamil mengaku tidak ada, sebab persoalan ini langsung ke DPP.

"(Komunikasi) gak ada, karena gak ada hubungan, hubungan adalah anggota ke ketua umum," kata dia.

 

Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us