Dekat Dengan Jokowi, Ternyata NasDem Kecipratan Popularitasnya!

Jakarta, IDN Times — Lembaga survei SMRC menyebut, dukungan Presiden Joko “Jokowi” Widodo lebih berpengaruh pada suara pemilih NasDem daripada dukungan Prabowo Subianto. Hal itu terlihat dalam dua kali Pilpres sebelumnya, yakni pada 2014 dan 2019.
Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, menyebut ada kecenderungan pemilih Jokowi lebih memilih NasDem dalam Pilpres 2014 dan 2019. Pemilih Jokowi juga disebut jadi kunci kemenangan NasDem di beberapa daerah.
1. Hubungan kuat NasDem dan Jokowi

Deni menjelaskan, berdasarkan hasil survei pada 5-13 Agustus 2022 lalu kepada 1.220 responden, ada hubungan yang kuat antara pemilih Jokowi dengan elektabilitas NasDem. Sebagai informasi, margin of error survei tersebut sebesar 3,1 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
“Kita melihat ada hubungan yang cukup kuat antara elektabilitas NasDem dengan calon yang diusung NasDem pada 2019, begitu juga pada 2014,” kata Deni dalam YouTube SMRC bertajuk ‘Anies Baswedan dan Pemilih NasDem’.
Pada survei 2019 lalu, NasDem mendapatkan 12 persen massa pemilih Jokowi. Angka itu jauh lebih kuat dibanding dukungan massa pemilih Prabowo yang hanya 5 persen.
“Jadi ini indikasi Jokowi pada 2019 memberikan dampak yang positif terhadap elektabilitas NasDem,” ucap Deni.
2. Pendukung NasDem juga dukung Jokowi

Selain itu, survei menunjukkan ada korelasi positif bahwa pendukung NasDem beririsan dengan pemilih Jokowi. Di beberapa dapil, suara NasDem tinggi juga diikuti dengan suara Jokowi yang tinggi.
“Ada korelasi yang posiif signifikan 0,344 positif pendukung NasDem terlihat beririsan dengan pemilih Jokowi,” ucapnya.
Dia mencontohkan, dapil NTT 2 di mana Jokowi mendapatkan dukungan lebih dari 90 persen, berbanding lurus dengan dukungan NasDem yang juga meningkat di 20 persen.
Sementara di wilayah Aceh 1 dan Sumbar 2, suara Jokowi cenderung lemah hanya 10-20 persen. NasDem, di dua dapil tersebut, juga hanya mendapat suara kurang dari 10 persen.
“Jadi di wilayah yang Jokowi kuat NasDem juga kuat, sebaliknya di dapil yang Jokowi lemah NasDem lemah seperti di Aceh 1, dan sumbar 2,” tutur Deni.
3. Pasca-NasDem deklarasi Anies kader Semarang undur diri

NasDem sudah mendaklarasikan diri mendukung Anies Baswedan untuk maju dalam Pilpres 2024. Partai yang diketuai Surya Paloh itu juga memberikan kebebasan kepada Anies untuk memilih cawapres yang akan mendampinginya pada Pilpres mendatang.
Pascadeklarasi itu, ramai-ramai kader NasDem Semarang undur diri. Sekretaris DPC Partai NasDem Banyumanik Kota Semarang, Hanandityo Narendro, salah satu anggota yang meninggalkan partai tersebut beralasan sudah beda prinsip dan ideologi dengan Partai NasDem.
“Pada akhir bulan Juni, setelah rakernas Partai NasDem menggodok nama-nama capres yang akan diusung. Hasilnya ke Anies Baswedan. Saya tidak tahu arah Partai NasDem memilih Anies, harusnya visi misi dipertahankan. Namun, namanya politik, NasDem tetap mendeklarasikan Anies sebagai capres 2024,” ungkapnya saat dihubungi IDN Times, Rabu (5/10/2022).