Demokrat Bantah Ada Konsolidasi Kader Siapkan AHY Buat Pemilu 2029
Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat, Herman Khaeron, membantah Rapat Kerja Daerah (Rakerda) di Jawa Timur bagian dari konsolidasi partai untuk menyiapkan ketua umumnya pada pemilihan umum (pemilu) 2029. Herman menegaskan, Demokrat masih fokus bekerja untuk rakyat untuk mendukung penuh pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
"Tidak ada pembahasan Pilpres dalam forum kami. Fokus Demokrat jelas, bekerja untuk rakyat, mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, dan memastikan program-programnya berjalan sukses," kata Herman melalui keterangan tertulis, Kamis (14/8/2025).
1. Demokrat mendukung Khofifah-Emil di Jatim
Herman menambahkan, Demokrat mendukung penuh kepemimpinan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elistianto Dardak yang terpilih untuk periode keduanya pada Pilkada 2024
"Kami ingin Jawa Timur menjadi etalase keberhasilan kerja sama pemerintah pusat dan daerah," ujar Anggota Komisi VI DPR RI itu.
Menurut Herman, semangat menjaga popularitas dan eksistensi AHY bukanlah sinyal politik, melainkan energi positif yang mempersatukan kader.
"Popularitas dan kepemimpinan AHY menjadi motivasi bagi kami, bukan untuk memulai kompetisi Pilpres, tapi memperkuat barisan, merapatkan langkah, dan memenangkan hati rakyat," tutur dia.
2. Demokrat pastikan solid bekerja bagi rakyat
Herman menegaskan partainya tetap solid dan fokus bekerja demi keberhasilan bangsa. Partai Demokrat berkomitmen memperjuangkan program-program yang berdampak langsung bagi rakyat. Bagi dia, politik bukan sekadar wacana tapi tentang karya yang dapat diberikan bagi rakyat.
"Demokrat adalah partai yang solid, fokus bekerja, dan berdiri di garis terdepan untuk keberhasilan bangsa. Politik bagi kami adalah tentang karya, bukan sekadar wacana," kata dia.
3. Kader Demokrat di Jatim dilarang gerak sendiri
Herman menilai, keberhasilan Pemda maupun pusat akan memberi dampak positif pada iklim politik dan kepercayaan publik. Karena itu, Demokrat harus berperan aktif memberikan kontribusi nyata, baik melalui fungsi legislasi maupun kerja di lapangan.
Dia juga mengingatkan, DPD Demokrat Jatim tidak boleh bergerak sendiri. Semua elemen partai, mulai dari DPC hingga pengurus ranting, diminta membangun semangat kebersamaan dan saling menguatkan.
"Ini momentum kepentingan kami, bukan hanya DPP. DPD harus menjadi motor penggerak yang memompa semangat kebersamaan menuju Pemilu 2029," kata dia.
Menurutnya, DPD Demokrat Jatim memegang peran vital sebagai salah satu lumbung suara nasional yang dapat memengaruhi peta politik partai di masa depan.
"Tiga misi besar ini harus dipegang teguh oleh seluruh kader. Pertama, kita berupaya mengembalikan kejayaan Demokrat seperti tahun 2009. Kalau pun tidak bisa sama persis, kita harus menetapkan target yang dihitung secara rasional sesuai realitas politik yang ada," ujarnya.
