Deretan Cawapres Prabowo, dari Anies Baswedan hingga Cak Imin
Jakarta, IDN Times - Anggota Dewan Penasihat DPP Gerindra Muhammad Syafi'i atau yang akrab disapa Romo, membeberkan beberapa nama yang muncul sebagai calon wakil presiden dari Prabowo Subianto di Pilpres 2019 mendatang. Romo menyebut ada beberapa nama yang tengah menjadi perbincangan di internal Gerindra.
Gerindra sendiri hingga saat ini masih kukuh mengusung ketua umumnya, Prabowo Subianto sebagai capres di Pilpres 2019 nanti.
Sudah bulat mengusung Prabowo, kira-kira siapa saja kandidat pendamping Prabowo yang tengah digodok oleh Gerindra?
1. Dari AHY hingga Cak Imin masuk bursa cawapres
Romo menyampaikan, saat ini Gerindra tengah menggodok beberapa nama yang layak disandingkan dengan Prabowo pada Pilpres mendatang. Lanjut dia, beberapa nama tersebut diharapkan bisa mendongkrak elektabilitas Prabowo dalam Pilpres.
"Beberapa nama yang kemudian beredar dalam pembahasan di Partai Gerindra tentu saja tidak terkecuali AHY, ada juga Muhaimin, Zulkifli Hasan, Anies Baswedan, tentang siapa nanti diputuskan siapa yang jadi cawapres Prabowo, Gerindra tidak bisa memutuskan sendiri," terang Romo di Gedung DPR RI, Selasa (17/7).
Kata Romo, semua nama-nama di atas kini masih menjadi pertimbangan Parti Gerindra. Dan nama-nama tersebut juga begitu kuat di internal Gerindra.
"Semuanya dipertimbangkan. Tidak ada yg tidak dipertimbangkan. Karena semua tokoh-tokoh itu punya kualitas masing-masing," jelasnya.
2. Tifatul Sembiring juga masuk bursa cawapres
Selain nama AHY, Cak Imin, Zulkifli Hasan, dan Anies Baswedan yang gencar di internal Gerindra, rupanya nama mantan Menkominfo, Tifatul Sembiring yang juga Anggota Majelis Syuro PKS, disampaikan oleh Romo juga masuk ke radar cawapres Prabowo.
"Tentang cawapres ada beberapa yang kencang, termasuk Pak Anies Baswedan, juga ada mensos (mantan Menkominfo Tifatul Sembiring) yang lama, dewan syuro PKS itu juga kencang. Nama AHY juga jadi bahan diskusi," ucap Romo.
3. Gerindra diskusi kandidat cawapres dengan partai koalisi
Walaupun di dalam internal Gerindra telah mengerucutkan nama-nama yang cocok menjadi cawapres Prabowo, namun Romo menjelaskan bahwa partainya tak bisa memutuskan para kandidat tersebut seorang diri. Harus tetap berdiskusi dengan koalisi partai lainnya.
"Tetapi tentang siapa pastinya nanti, pembicaraan-pembicaraan inilah yang akan semakin mengerucutkan, karena yang pasti Gerindra tidak bisa mencalonkan capres dan cawapres sendirian," ujar dia.
Melihat beberapa kandidat cukup sering didengar oleh masyarakat, kira-kira apakah benar Prabowo akan mengambil salah satu dari mereka? Semuanya akan terjawab pada saat pendaftaran Pilpres di Agustus mendatang.
