Jakarta, IDN Times – Beberapa kali hasil survei menyebut elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tak mengalami kenaikan. Terakhir, hasil Litbang Kompas menyatakan elektabilitas Prabowo hanya 14,1 persen.
Partai Gerindra pun geram terhadap hasil survei yang menyebut elektabilitas Prabowo menurun. Mereka menyebut, jika elektabilitas Prabowo terus menerus disebut turun, itu sama saja seperti membangunkan macan tidur.
“Nah kalo kemudian ada survei yang mengatakan elektabilitasnya turun, ya kami bisa saja nanti minta Pak Prabowo supaya elektabilitas naik, supaya rakyat puas,” ujar Dasco, di Gedung DPR RI, Kamis (24/4).
Dasco menilai mengritisi kinerja pemerintah bisa jadi salah satu cara meningkatkan elektabilitas Prabowo.
“Kalau ya supaya elektabilitas naik harus begitu, ya nanti kami juga bisa sampaikan, ya sudah nanti Pak Prabowo ngomong saja tiap hari, nanti jatuhnya gaduh terus,” tambah Dasco.
Dasco menyampaikan, bahwa Gerindra tidak ingin menang dengan cara yang gaduh. Sehingga, Prabowo juga selama ini jarang muncul di media.
“Tapi kalau nanti kami dibeginiin terus, itu sama saja bangunin macan tidur. Nanti kami minta saja Pak Prabowo ngomong soal kritikal terhadap pemerintah, itu elektabilitasnya pasti langsung naik,” kata Dasco.
Meski begitu, amanah dari para kader di Rakornas tetap menginginkan Prabowo untuk maju di Pilpres 2019. Dan Dasco pun meyakini bahwa dengan majunya Prabowo kali ini, akan ada kemungkinan untuk menang.
“Dan kami juga sudah berhitung kalau Pak Prabowo maju, kemungkinan menangnya juga ada,” terang Dasco.