Gibran: Hari Disabilitas Bukan Hanya Seremonial, Harus Diperhatikan

- Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mendorong perayaan Hari Disabilitas menjadi momentum menciptakan ekosistem nyaman bagi difabel.
- Difabel memiliki potensi besar dalam mengisi kemerdekaan, inklusifitasnya dalam pembangunan harus diperhatikan, dukungan dan pelibatan difabel harus ditingkatkan.
Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, meminta agar perayaan Hari Disabilitas bukan hanya seremonial semata tetapi harus jadi momentum yang menciptakan ekosistem yang nyaman bagi difabel.
"Harapannya, ini bukan hanya kegiatan seremonial, tetapi harus dijadikan momentum untuk menghadirkan ekosistem yang lebih nyaman dan produktif bagi difabel," ujar Gibran dalam puncak Hari Disabilitas Internasional di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Selasa (3/12/2024).
1. Para difabel harus lebih diperhatikan

Gibran menyampaikan, difabel memiliki potensi besar dalam mengisi kemerdekaan. Oleh karena itu, kata dia, inklusifitasnya dalam pembangunan harus diperhatikan.
“Oleh sebab itu, para difabel harus lebih diperhatikan, dukungannya harus lebih ditingkatkan, pelibatannya harus lebih diaktifkan dalam perencanaan, pengecekan, infrastruktur, dan transportasi publik,” kata Gibran.
2. Aksesibilitas harus lebih diperluas

Gibran mengatakan, inklusifitas tersebut salah satunya dapat diwujudkan dari pemberian akses yang setara dengan individu nondifabel di semua bidang.
“Aksesibilitasnya harus lebih diperluas, baik akses pendidikan, kesehatan, lapangan kerja, fasilitas umum, permodalan maupun hukum dan peradilan,” ujar dia.
3. Difabel punya daya juang

Menurut dia, daya juang, kegigihan, sikap pantang menyerah, dan mentalitas para difabel tidak kalah dengan yang lain dan sudah dibuktikan dengan banyaknya torehan prestasi yang didapat.
“Buktinya sudah ada, misalnya pada paralimpiade Paris tahun ini Indonesia berhasil membawa 14 medali terbanyak sejak 1976,” kata Gibran.