Ibu Kota Pindah ke IKN, Dishub DKI Prediksi Jakarta Masih Macet

Hanya mengurangi 5 persen aktivitas traffic di Jakarta

Jakarta, IDN Times - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo memprediksi berubahnya status Ibu Kota Jakarta menjadi Daerah Khusus Jakarta (DKJ) tidak akan memengaruhi traffic lalu lintas.

"Ya (tetap macet), karena kegiatannya tetap tinggi untuk jasa tersebut," ujar Syafrin di Balai Kota, Senin (25/9/2023).

1. Lalu lintas di Jakarta diprediksi masih macet

Ibu Kota Pindah ke IKN, Dishub DKI Prediksi Jakarta Masih Macetilustrasi kemacetan Jakarta (IDN Times/Sunariyah)

Syafrin mengatakan berdasarkan analisis Dishub hanya lima persen pegawai negeri yang nantinya akan pindah ke IKN sehingga lalu lintas di Jakarta diprediksi masih macet.

"Jika melihat jumlah pekerja pegawai negeri secara keseluruhan itu hanya 5 persen dari jumlah pekerja yang beraktivitas di Jakarta. Artinya, kalau 5 persen pindah, kondisi traffic masih cukup padat," katanya.

Baca Juga: Otorita IKN Tegaskan Penyediaan Tanah di IKN Tak Mandek

2. Tarif parkir disinsentif bukan untuk mengurai kepadatan lalu lintas di Jakarta

Ibu Kota Pindah ke IKN, Dishub DKI Prediksi Jakarta Masih Macetilustrasi parkir (dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)

Terkait penerapan tarif parkir disinsentif atau tarif tertinggi, menurut Syafrin bukan untuk mengurai kepadatan lalu lintas di Jakarta namun untuk mendorong kesadaran masyarakat agar memelihara kendaraan secara berkala.

"Karena walaupun dia sudah melakukan uji emisi namun tidak lulus, masuk ke lokasi parkir yang disinsentif tarif parkir tetap akan dikenakan tarif parkir yang tinggi," katanya.

3. Warga agar sadar merawat kendaraan

Ibu Kota Pindah ke IKN, Dishub DKI Prediksi Jakarta Masih MacetKepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo di Balai Kota, Senin (25/9/2023)/IDN Times Dini Suciatiningrum

Dia menegaskan penerapan tarif tertinggi hanya sebagai pemicu agar masyarakat mau melakukan perawatan kendaraan.

"Hanya sebagai trigger agar masyarakat sadar, dan mau melakukan perawatan kendaraan secara berkala sehingga emisi gas buang yang dihasilkan sesuai ambang batas," katanya.

Baca Juga: 7 Momen Chef Arnold Masak Nasi Goreng di IKN, Jadi Pusat Perhatian

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya