5 Polisi Pakistan Tewas dalam Serangan Bom dan Tembakan
- Penyergapan bersenjata tewaskan lima polisi di wilayah Gurguri, Distrik Karak, Provinsi Khyber Pakhtunkhwa.
- Serangan terjadi di kawasan Garagri Banda, dekat Aman Kot, yang dikenal kaya akan cadangan minyak dan gas alam.
- Pemerintah Pakistan mengutuk serangan dan janjikan penegakan hukum atas insiden tersebut.
Jakarta, IDN Times - Lima personel kepolisian Pakistan tewas dalam penyergapan bersenjata terhadap sebuah van polisi di Distrik Karak, Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, wilayah barat laut Pakistan, pada Selasa (23/12/2025). Serangan terjadi saat kendaraan tersebut melintas dan diawali dengan ledakan bom rakitan yang kemudian disusul tembakan.
Insiden ini disebut sebagai bagian dari meningkatnya eskalasi kekerasan oleh kelompok militan di Pakistan dalam beberapa waktu terakhir.
1. Penyergapan bersenjata tewaskan lima polisi

Serangan terjadi di wilayah Gurguri, Distrik Karak, Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, saat sebuah van polisi tengah bertugas. Para pelaku diduga menggunakan bahan peledak rakitan (IED) untuk menyerang kendaraan tersebut, kemudian melepaskan tembakan langsung ke arah polisi.
Setelah serangan, mereka membakar van menggunakan bensin sebelum melarikan diri ke daerah pegunungan yang sulit dijangkau.
“Lebih dari selusin teroris bersenjata berat menyergap van polisi di yurisdiksi kantor polisi Gurguri, wilayah yang tidak dapat diakses di distrik ini, menyebabkan lima polisi gugur,” ujar juru bicara polisi Karak, Shaukat Khan, dilansir Arab News.
2. Serangan terjadi di kawasan yang kaya minyak dan gas

Serangan terjadi di kawasan Garagri Banda, dekat Aman Kot, yang terletak di perbatasan antara Distrik Karak, Kohat, dan Lakki Marwat. Wilayah ini dikenal kaya akan cadangan minyak dan gas alam, serta menjadi pemasok bahan bakar utama ke distrik selatan seperti Bannu dan Dera Ismail Khan. Keamanan di daerah tersebut dijaga oleh tentara Pakistan bersama kepolisian setempat.
Usai serangan, pihak kepolisian segera menutup area kejadian, mengumpulkan barang bukti, dan meluncurkan operasi pencarian terhadap para pelaku.
“Kami sedang menyelidiki insiden dari semua sudut dan upaya sedang dilakukan untuk melacak para penyerang,” kata Kepala Polisi Distrik Karak, dilansir Washington Post.
Di wilayah ini, perusahaan energi MOL Pakistan mengelola kegiatan ekstraksi minyak dan gas. Sebelumnya, beberapa serangan juga pernah menargetkan fasilitas serta pekerja perusahaan tersebut.
3. Pemerintah Pakistan mengutuk serangan dan janjikan penegakan hukum

Hingga kini, belum ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan yang terjadi. Namun, pola serangan tersebut diduga mirip dengan aksi yang sering dilakukan oleh kelompok militan Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP). Pakistan sendiri tengah menghadapi gelombang baru kekerasan militan di kawasan perbatasan dengan Afghanistan.
Perdana Menteri Pakistan, Shehbaz Sharif, mengecam keras serangan itu dan menyampaikan penghormatan kepada para korban.
“Polisi selalu berperan di garis depan melawan terorisme. Seluruh bangsa menghormati para syahid,” katanya, dilansir The Express Tribune.
Sementara itu, Menteri Kepala Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Sohail Afridi, menyatakan bahwa pengorbanan personel kepolisian tidak akan sia-sia, serta menegaskan dukungan penuh pemerintah provinsi terhadap aparat keamanan. Serangan di Karak ini terjadi di tengah rangkaian aksi kekerasan baru-baru ini, termasuk serangan bom bunuh diri di Distrik Lakki Marwat.


















