Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Distribusi Tersendat, Target Vaksinasi di Lamongan Mundur

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi. IDN Times/Imron

Lamongan, IDN Times- Di tengah upaya pemerintah Kabupaten Lamongan menggenjot vaksinasi bagi warganya. Kini upaya tersebut harus terhenti akibat keterlambatan vaksin yang dikirim oleh pemerintah pusat. Pemkab Lamongan sendiri telah menargetkan di Bulan Agustus 2021 ini 70 persen warga Lamongan sudah harus disuntik vaksin.

1. Pemkab Lamongan terima 261.550 dosis vaksin dari pemerintah pusat

Salah satu warga Lamongan saat menjalani suntik vaksin. IDN Times/Imron

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengatakan, vaksin yang diterima Pemkab Lamongan sebanyak 261.550 dosis. Total vaksin yang telah diberikan kepada masyarakat baik dosis pertama maupun kedua mencapai 252.867 dosis atau 96,68 persen, dengan rincian 175.975 atau 16,55 persen suntikan dosis pertama dan 76.892 atau 7,23 persen vaksin dosis kedua. 

"Tentunya kita berharap agar dalam dua atau tiga hari ini vaksin dari pemerintah pusat bisa segera datang," kata Yuhronur Rabu (4/8/2021).

2. Pemkab Lamongan targetkan Oktober 70 persen warga sudah divaksinasi

Mobil Boks pengangkut Vaksin COVID-19. Dok. Istimewa

Sementara sasaran atau kebutuhan vaksinasi di Lamongan sendiri mencapai 1.063.543 jiwa. Karena adanya keterlambatan pengiriman, maka target 70 persen bagi warga Lamongan baru bisa tercapai di Bulan September atau Oktober 2021 mendatang.

"Ya keterlambatan pengiriman vaksin ini tidak hanya terjadi di Kabupaten Lamongan saja tapi semua di berbagai daerah. Maka dari itu target semula 70 persen warga Lamongan di Agustus ini sudah disuntik divaksin maka direvisi," jelasnya.

3. Semua usia menjadi prioritas untuk disuntik vaksin

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat melakukan peninjauan di ruang isolasi pasien COVID-19. IDN Times/Imron

Yuhronur mengatakan, dari data statistik yang ia dapatkan, banyak anak-anak sekolah terutama SMP dan SMA yang terpapar virus COVID-19. Untuk itu rencananya kedepan pelajar akan menjadi prioritas utama dalam pemberian vaksinasi.

"Sebenarnya tidak hanya pelajar semuanya kita berikan, tapi melihat data statistik jika banyak pelajar yang terpapar COVID-19 maka kedepannya hal ini kita perioriskan,," pungkasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Imron Saputra
EditorImron Saputra
Follow Us