Ditanya Kandidat Wagub DKI, Elite PKS Malah Curhat 'Di-PHP' Gerindra

Jakarta, IDN Times - Kursi wakil gubernur DKI Jakarta hingga kini belum terisi, setelah Sandiaga Uno mencalonkan diri sebagai calon wakil presiden Prabowo Subianto untuk Pilpres 2019.
Dua kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera dan Ahmad Heryawan disebut-sebut akan menggantikan Sandiaga, namun kabar tersebut belum terealisasi hingga kini.
Lantas, apakah kader PKS akan mendapatkan kesempatan mengisi kursi wagub tersebut?
1. PKS membantah adanya perjanjian dengan Gerindra tentang posisi wagub DKI

Sempat dikabarkan Gerindra ada janji dengan PKS, untuk memberikan kursi wagub kepada kadernya. Namun, Anggota Majelis Syuro PKS Aboe Bakar Al Habsyi membantah isu tersebut.
Ia mengatakan, di antara Gerindra dan PKS tidak pernah ada perjanjian itu. PKS kini menyerahkan posisi tersebut kepada koalisi partai.
"Kami percayakan kepada tim koalisi, nanti koalisi percayakan mana dan pada saat itu pasti yang berkepentingan gubernur. Gubernur yang harus tahu chemistry-nya ini siapa yang cocok. Pasti dia ngasih saran," kata Aboe di Gedung DPR RI, Kamis (21/8).
2. PKS curhat biasa dapat janji 'palsu'

Tentang siapa kandidat yang cocok menggantikan Sandiaga, Aboe menjelaskan, PKS menyerahkan sepenuhnya kepada partai koalisi. Sedangkan, keputusan tetap berada di tangan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, yang akan mengetuk palu.
"Buat PKS siapapun oke. Tapi PKS sudah biasa. Dapat jabatan terus hilang. Banyak di janji-janjikan gitu," ujar Aboe.
3. PKS akan siapkan figur yang tepat bila diberi kesempatan

Jika ke depannya PKS mendapatkan kesempatan mengisi kursi wagub DKI, Aboe mengatakan, partainya akan menyiapkan figur yang tepat. Namun, jika belum mendapatkan kesempatan, PKS tidak mempermasalahkan.
"Tapi kami tidak, kami yakin lah bahwa kesempatan itu mungkin saja diberikan ke PKS, nanti PKS menyiapkan orangnya. Kalau tidak, ya apa boleh buat. Artinya kalau kami akan menyiapkan figur-figurnya, kalau memang ada kesempatan," kata dia.
4. PKS tak kecewa meski Gerindra tak memilih satu pun sembilan kandidat cawapres

Meski berulang kali mendapatkan posisi 'kedua', Aboe berujar, PKS tak merasa kecewa. Karena buktinya, selama ini partainya juga selalu berjalan beriringan dengan Gerindra.
"Buktinya maju terus bersama. Jalan terus. Artinya kalau memang kesempatan diberi ke PKS, ya kita Alhamdulillah. Kami akan cari orang yang terbaik. Sembilan nama PKS aja gak dipilih satu, kami tenang," ucap dia.
PKS memang sebelum penentuan cawapres Prabowo Subianto, sudah menyiapkan sembilan kandidat, namun tak ada satu pun yang dipilih koalisi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Pada hari-hari terakhir penentuan cawapres, kader PKS Salim Segaf Al-Jufri namanya menguat sebagai kandidat cawapres Prabowo, tapi justru Sandiaga yang terpilih sebagai cawapresnya.
Kuat juga ya PKS di-PHP oleh Gerindra. Sabar ya, ini ujian politik.