Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dokter Jelaskan soal Potensi David Bisa Sembuh 100 Persen

Tim Medis dan Keluarga David Ozora, korban penganiayaan Mario Dandy Satrio melakukan konferensi pers di RS Mayapada, Jakarta Selatan, Minggu (15/4/2023). (IDN Times/Muhammad Ilman Nafi'an)
Tim Medis dan Keluarga David Ozora, korban penganiayaan Mario Dandy Satrio melakukan konferensi pers di RS Mayapada, Jakarta Selatan, Minggu (15/4/2023). (IDN Times/Muhammad Ilman Nafi'an)

Jakarta, IDN Times - Tim dokter RS Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan mengizinkan korban penganiayaan Mario Dandy Satrio, David Ozora untuk pulang ke rumah pada Minggu (16/4/2023). Dokter Saraf RS Mayapada Kuningan, Yeremia Tatang, mengatakan, kondisi David jauh lebih baik dibanding saat awal menjalani perawatan di RS Mayapada, Kuningan.

"Kondisinya jauh lebih baik dari awal koma, (sekarang) sudah bisa makan, minum, main HP. Tapi dari kognisi masih panjang (untuk pemulihan)," ujar Tatang dalam konferensi pers di RS Mayapada, Kuningan.

Tatang kemudian menjelaskan pertanyaan mengenai apakah David bisa sembuh 100 persen atau tidak.

"Pertanyaan yang bagus, tapi sulit dijawab. Kondisi ini berbeda tiap orang. Ada cepat ada yang lambat," ucap dia.

Tatang mengatakan, tim dokter terus memantau kondisi David meski sudah diizinkan pulang. Menurutnya, selama 53 hari menjalani perawatan di rumah sakit, kondisi David terus mengalami perbaikan.

"50 hari ini pemulihannya cukup signifikan dan drastis, tetapi biasanya motorik halus kognisi tersisa itu butuh berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Dan kita lihat kondisi otaknya sampai seberapa banyak bisa pulih. Untungnya David ini masih muda, maka recovery-nya jauh lebih cepat," kata dia.

Lebih lanjut, Tatang belum bisa memastikan apakah David bisa sembuh 100 persen atau tidak. Tatang menganalogikan, sebagaimana luka, pasti akan ada bekasnya.

"Kalau dilihat dari gambaran MRI (Magnetic Resonance Imaging) awal ketika dia datang, pasti ada gangguan kognisi, tapi sejauh mana kognisi ini membaik kita masih butuh waktu berbulan-bulan ke depan, yang pasti ada. Kalau luka pasti ada bekas, cuma bagaimana dia bisa meminimalisir itu tergantung proses rehab yang akan dia jalani ke depan," ujar dia.

Pada satu bulan pertama usai diizinkan pulang, kata dia, David akan menjalani fisioterapi fisik selama 3-5 kali dalam satu pekan.

Dia akan menjalani fisioterapi fisik secara berkala. Kondisinya pun akan dipantau ketat dalam satu bulan pertama usai keluar dari rumah sakit.

"Dia (David) masih akan menjalani fisioterapi berkala dan kita buat program 3-5 kali seminggu. Fisioterapi fiisik satu bulan ke depan dan kita berikan latihan memori, latihan kognitif," imbuhnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us