Dokter RSUP Persahabatan: Kita Gak Tahu Pertarungan Ini Kapan Selesai

Jakarta, IDN TIMES - Tenaga medis saat ini menjadi garda terdepan untuk memerangi kasus virus corona atau COVID-19, bahkan linimasa media sosial akhir-akhir ini dipenuhi dukungan dan imbauan agar masyarakat tetap di rumah.
"Stay at home biar kami yang bekerja, bantu kami dengan berdiam di rumah," ujar salah satu dokter di RSUP Persahabatan, dr Mia dalam acara Rosi di Kompas TV, Kamis (19/3).
1. Kami gak tahu akan berperang sampai kapan

Masih mengenakan Alat Pelindung Diri, dr Mia mengungkapkan saat ini pihaknya harus mempunyai strategi yang jauh lebih baik dan harus putar otak.
"Karena kita gak tahu nih pertarungan ini kapan selesainya," ungkapnya.
2. Jaga stamina agar menang melawan COVID-19

Oleh karena itu, pihaknya harus menyimpan energi untuk menghadapi
hari selanjutnya. Untuk itu, saat ini RSUP Persahabatan harus berbagi tugas agar bisa menyimpan tenaga.
"Kalau istirahat sementara itu memang tapi harus berbagi dan bisa menjaga stamina agar dapat berlari maraton terus sampai nanti akhirnya kita bisa menang melawan COVID-19 ini," ujarnya.
3. APD akan menipis jika pasien banyak

Dia menambahkan sebagai petugas medis juga harus berkomitmen terhadap sistem pengendalian pencegahan infeksi dan harus disiplin menjaga kebersihan tubuhnya karena langsung berhadapan dengan pasien.
Terlebih, RSUP Persahabatan yang menjadi rujukan mempunyai potensi kekurangan peralatan alat kesehatan dan alat pelindung. "Jelas ya potensi itu ada apalagi sekarang, kalau misalkan masyarakat tidak mematuhi himbauan untuk tinggal di rumahnya, pasti akan banyak pasien yang otomatis kebutuhan tenaga dan APD semakin tinggi," katanya.
4. Masyarakat perlu jaga pola hidup sehat

Sementara itu, dr Budi yang juga menjadi dokter di RSUP Persahabatan menambahkan, tenaga-tenaga perawat tentunya ada keterbatasan jumlah jika pasien terus bertambah.
Untuk itu dia juga meminta masyarakat untuk bisa melakukan pola hidup sehat melakukan salah satu upaya untuk mencegah agar tidak terjadi ledakan pasien.