Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dulu Lawan Politik, Sekarang Anies Hadiri Pelantikan DPD Demokrat DKI

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (kanan) ketika melakukan silaturahmi ke Balai Kota DKI dan bertemu Anies Baswedan (kiri) pada 6 Mei 2021 (ANTARA FOTO/M. Risyal Hidayat)

Jakarta, IDN Times - Ada yang berbeda dari pelantikan pengurus DPD Demokrat DKI Jakarta dan Maluku Utara yang dihelat di JI Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (15/3/2022). Acara itu turut dihadiri Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria.

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), terlihat berjalan beriringan dengan Anies ketika memasuki lokasi. Keduanya sempat disuguhi dengan tradisi palang pintu khas Betawi. 

Kehadiran Anies itu semakin menarik perhatian publik karena ia mengenakan syal Partai Demokrat. Kehadiran Anies di forum tersebut tak pelak memicu spekulasi bahwa keduanya akan berduet untuk Pemilu 2024. Hal itu lantaran nama keduanya kerap masuk ke dalam survei sebagai capres pilihan publik. 

Bahkan, ketika berbicara di panggung, AHY melontarkan pujian untuk Anies di hadapan publik. Ia kembali mengenang momen pada Pilkada DKI Jakarta 2017. 

"Kami berdua masuk ke dalam dunia politik. Saya masih mengenakan seragam militer, sedangkan Beliau masih merupakan akademisi atau cendikiawan yang ingin terus menghadirkan pemikiran-pemikiran serta gagasan-gagasan untuk kemajuan bangsa. Sekian tahun kemudian dipertemukan dalam sebuah ruang demokrasi pemilihan gubernur DKI Jakarta tahun 2017," ujar AHY pada pagi tadi. 

Ia pun menyebut meski pernah menjadi seteru di Pilkada DKI Jakarta, tetapi hal itu tak melunturkan persahabatannya dengan Anies. "Tentunya kita selalu mendoakan, semoga Gubernur Anies Baswedan sukses dalam memimpin DKI Jakarta," kata AHY. 

Bagaimana peluang Anies dan AHY bila berduet dalam Pemilu 2024 mendatang?

1. Anies sebut dalam politik tak ada musuh, yang ada berteman

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ketika menyaksikan pidato Ketua Umum Partai Demokrat Agus Yudhoyono (AHY) di JI Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Selasa, 15 Maret 2022 (www.facebook.com/HerzakyMahendraPutra)

Sementara, ketika menyampaikan sambutan, Anies mengatakan siapa pun bisa bekerja sama asal memiliki tujuan yang sama. Ia juga menyebut di dalam dunia politik tidak ada yang namanya musuh. 

"Yang ada adalah lawan, semua adalah teman. Tidak ada yang bukan teman. Ketika kita mendengarkan kritik sesungguhnya ketika sedang bertukar pikiran," ujar Anies. 

Ia menambahkan lawan berdebat sesungguhnya adalah teman berpikir. Sementara, lawan dalam badminton adalah teman berolahraga. 

"Proses politik semuanya adalah teman dan inilah yang saya sampaikan ke Mas AHY. Apalagi pemikiran Mas AHY sangat terbuka dan berwawasan luas. Semoga di bawah kepemimpinan AHY, Partai Demokrat semakin maju dan berkembang," katanya sambil memuji AHY. 

2. Anies akui kemitraan Pemprov dengan Demokrat DKI Jakarta sangat baik

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sedang berbincang dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Yudhoyono (AHY) di JI Expo, Jakarta Pusat, Selasa, 15 Maret 2022 (Dokumentasi Facebook)

Di dalam forum itu, Anies mengakui kemitraan Pemprov DKI dengan Partai Demokrat DKI Jakarta sangat baik. Ia berharap bisa bekerja sama dengan Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Mujiyono. 

"Karena pekerjaan rumah kita besar. Kemarin saya baru kembali dari Kalimantan Timur, lokasi ibu kota baru. Artinya, Jakarta harus mengambil ini sebagai kesempatan untuk mempercepat transformasi menjadi kota global, kota yang merupakan simpul perekonomian, peradaban, kebudayaan hingga lintas bangsa," ujar Anies. 

Ia juga membanggakan Jakarta adalah kota megapolitan yang paling terbesar di selatan dunia. "Maka, sudah saatnya Jakarta bergerak cepat untuk menjadi kota yang atraktif bagi global talent, investment, culture dan Jakarta bisa menjadi simpul Indonesia. Segala yang terbaik di Indonesia bisa diorbitkan di Jakarta," kata dia. 

Ia menambahkan untuk mewujudkan visi itu, tidak bisa dikerjakan seorang diri oleh Pemprov. Hal tersebut membutuhkan dukungan dari DPRD DKI dan partai politik. 

3. Duet Anies-AHY terbuka lebar untuk dipasangkan jelang Pemilu 2024

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Yudhoyono (AHY) ketika menemui Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI pada 5 Mei 2021 (ANTARA FOTO/M. Risyal Hidayat)

Sementara, menurut pengamat politik Adi Prayitno, peluang memasangkan Anies-AHY untuk Pemilu 2024 sangat terbuka lebar. Sebab, keduanya memang sering kali masuk ke dalam survei bursa capres yang elektabilitasnya layak diperhitungkan.

"Sekarang, tinggal bagaimana keduanya melakukan kerja-kerja politik yang terukur, mencari dukungan partai politik dan meningkatkan elektabilitas," ujar Adi kepada media pada hari ini. 

Kerja-kerja tersebut, kata Adi, harus diupayakan sehingga kedua individu itu mudah dipasangkan. Sehingga, duet Anies-AHY bisa ikut disandingkan dengan nama-nama besar lain seperti Prabowo Subianto atau Ganjar Pranowo. 

"Chemistry keduanya kan sangat mungkin ditautkan, mengingat AHY adalah sosok yang berada di luar kekuasaan pemerintah. Dalam konteks itu lah kehadiran Anies dalam pelantikan anggota DPD Demokrat DKI dikaitkan dengan Pilpres 2024," tutur dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Santi Dewi
Jihad Akbar
Santi Dewi
EditorSanti Dewi
Follow Us