Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Terminal Purabaya Padat Sesak, Ternyata Ini Penyebabnya

ANTARA FOTO/Umarul Faruq
ANTARA FOTO/Umarul Faruq

Sidoarjo, IDN Times - Antrean panjang terjadi di pintu keberangkatan bus Patas arah Malang di Terminal Purabaya pada H2 lebaran (16/6). Kepala UPT Terminal Purabaya Hardjo menjelaskan bahwa memang sedang terjadi kepadatan luar biasa di terminal Purabaya. "Terutama tujuan arah barat seperti Tulungagung dan Ponorogo," jelasnya.

1. Kepadatan diakibatkan kemacetan

ANTARA FOTO/Umarul Faruq
ANTARA FOTO/Umarul Faruq

Hardjo menuturkan bahwa penumpukan penumpang di terminal Purabaya terjadi karena adanya kemacetan di daerah Mengkreng. Kemacetan ini diperkirakan mencapai tujuh kilometer. "Kalau sudah macet kita tidak bisa berbuat apa-apa," ujarnya.

Ia juga memaklumi keadaan para supir bus yang tidak menjalankan busnya. Ia menuturkan bahwa sebagian supir bus juga ikut berlebaran. 

2. Bekerja sama dengan Damri

IDN Times/Fitria Madia
IDN Times/Fitria Madia

Namun Hardjo menuturkan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan Damri guna mengatasi masalah ini. Ia telah menambahkan 20 armada bus damri dan 3 armada bus pariwista guna mengangkut penumpang agar tidak tertumpuk di terminal.

Bus Damri dikerahkan guna mengantarkan penumpang dengan tujuan jarak pendek seperti Jombang dan Nganjuk. Sedangkan bus pariwisata digunakan untuk mengangkut penumpang jarak jauh seperti Solo dan Yogyakarta.

3. Tujuan Malang antre panjang sudah wajar

ANTARA FOTO/Umarul Faruq
ANTARA FOTO/Umarul Faruq

Hardjo membenarkan bahwa peminat tujuan Malang sangat banyak. Meskipun terjadi antrean panjang, namun ia menganggap bahwa masalah ini cukup teratasi. Ia menambahkan bahwa bus tujuan Malang memang memiliki jumlah armada yang banyak. "Kalau hari biasa itu berhenti di terminal bisa berjam-jam. Kalau sekarang cuma 5 menit langsung angkut," imbuhnya.

Share
Topics
Editorial Team
Fitria Madia
EditorFitria Madia
Follow Us

Latest in News

See More

Uji Coba Piloting Digitalisasi Bansos Dimulai di Banyuwangi, Sistem Baru Dinilai Lebih Tepat Sasaran

18 Sep 2025, 23:19 WIBNews