Hati-hati! Kasus COVID-19 di DKI Naik Lagi, Positivity Rate 5,7 Persen

Jakarta, IDN Times - Kasus COVID-19 di DKI Jakarta mencapai 576 kasus pada Rabu (15/6/2022). Angka ini terus mengalami peningkatan sehingga jumlah kasus COVID-19 yang aktif mencapai 3.282 kasus.
"Jumlah kasus aktif di Jakarta hari ini naik sejumlah 576 kasus, sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 3.282 (orang yang masih dirawat/isolasi)," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia, dalam keterangan resmi, Kamis (16/6/2022).
1. Subvarian Omicron meningkat

Dia menuturkan, peningkatan kasus terjadi lantaran subvarian Omicron yang saat ini tengah merebak. "Kami turut mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan Varian Omicron," terangnya.
Data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat, dilakukan tes PCR sebanyak 10.122 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 9.518 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 730 positif dan 8.788 negatif.
2. Angka kesembuhan 98,5 persen

Selain itu, dilakukan pula tes antigen sebanyak 10.827 orang dites, dengan hasil 228 positif dan 10.599 negatif. Sebagai informasi, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
"Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 1.236.528 dengan tingkat kesembuhan 98,5 persen, dan total 15.304 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,2 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,6 persen," tutur dia.
3. Positivity rate 5,7 persen

Lebih lanjut, Dwi juga menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.
"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 49.853 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 1.026.605 per sejuta penduduk," tambahnya.
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 5,7 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,5 persen. Angka ini di atas yang ditetapkan oleh WHO yakni tidak lebih dari 5 persen.