Depok, IDNTimes – Sejumlah wilayah Kota Depok dilanda hujan deras dan angin kencang pada Rabu(17/4/2024) sore. Akibatnya pohon bertumbangan di beberapa titik dan sejumlah ruas jalan digenangi air.
"Kami telah menerima laporan pohon tumbang tadi sore saat hujan deras disertai angin kencang,” kata Kepala Bidang Penanggulangan Bencana pada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok, Danny Romulo Hutauruk, Rabu (17/4/2024).
DPKP Kota Depok mencatat ada enam lokasi pohon tumbang di wilayah Kota Depok, yakni di Jalan Raya Kalimulya, Jalan Juanda, Jalan Akses UI dari arah Jakarta menuju Depok, Jalan Tanah Baru, Jalan Tole Iskandar, dan Kantor Kelurahan Kukusan.
“Satu mobil yang terparkir di halaman kantor Kelurahan Kukusan mengalami kerusakan akibat tertimpa pohon tumbang,” tutur Denny.
Saat terjadi pohon tumbang, pengendara mobil tersebut tidak berada di dalam sehingga tidak terjadi korban luka maupun jiwa. Namun akibat pohon tersebut, beberapa bagian mobil mengalami kerusakan.
“Hanya mobilnya saja yang rusak, mobil Honda Jazz,” ucap Denny.
Anggota DPKP Kota Depok mendatangi sejumlah pengaduan pohon tumbang untuk dilakukan penanganan. Tidak dapat dipungkiri, akibat pohon tumbang, lalu lintas di wilayah Kota Depok mengalami kemacetan sehingga dibutuhkan pengaturan lalu lintas.
“Kami berusaha melakukan penanganan pada pohon yang tumbang menutup jalan untuk mencegah kemacetan lalu lintas,” ungkap Denny.
Hujan deras juga menyebabkan banjir di Perumahan Tirta Mandala, Depok. Seorang warga, Willi, mengatakan banjir kerap terjadi apabila hujan deras lebih dari satu jam. Banjir tersebut berasal dari saluran Kali Jantung yang meluap karena tidak dapat menampung beban debit air.
"Sering meluap kalau hujan, ketinggian air mencapai tujuh sentimeter,” ujar Willi.
Akibat luapan air Kali Jantung, puluhan rumah warga di Perumahan Tirta Mandala tergenang air. Apabila melihat kondisi Kali Jantung, badan kali tersebut mengecil sehingga air cepat meluap dan menggenangi rumah warga.
“Ada puluhan rumah. Di RT 04 dan 05 sama di tengah. Surutnya cepat, satu jam baru surut air,” tutup Willi.