Imigrasi Bekasi Tempati Urutan ke-3 Pembuatan Paspor untuk PMI Terbanyak

- Pencegahan TPPO dengan program Desa Binaan Imigrasi
- 5 desa di Bekasi menjadi prioritas Imigrasi Bekasi
- Proses pengusulan ke Kanwil Imigrasi Jawa Barat untuk program Desa Binaan
Bekasi, IDN Times - Kantor Imigrasi Kelas I Non-TPI Bekasi menjadi salah satu lokasi pembuatan paspor terbanyak se-Indonesia, untuk masyarakat yang ingin bekerja di luar negeri atau Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Non-TPI Bekasi, Anggi Wicaksono, menyampaikan Imigrasi Bekasi menempati posisi ketiga se-Indonesia pembuatan paspor untuk PMI.
"Yang pertama itu kantor imigrasi Cilacap, yang kedua Pemalang, dan yang ketiga itu kantor Imigrasi Bekasi. Jumlah penerbitan paspornya dari Januari sampai Agustus itu 8.837 paspor," katanya, Senin (10/11/2025).
1. Pencegahan TPPO

Anggi menyampaikan, banyakkan permintaan pembuatan paspor untuk PMI, membuatnya harus mengambil langkah pencegahan agar masyarakat tidak menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Salah satu langkahnya agar tidak adanya korban TPPO yakni dengan cara membuat program Desa Binaan Imigrasi.
"Jadi imigrasi juga akan turut serta berperan untuk melakukan pencegahan TPPO dan Tindak Pidana Penyeludupan Manusia. Nah, Program Desa Binaan Imigrasi akan kami implementasikan dalam waktu dekat," jelasnya.
2. Ada lima desa yang menjadi prioritas di Bekasi

Anggi mengatakan, terdapat lima desa yang menjadi prioritas Imigrasi Bekasi. Kelima desa itu yakni, Kelurahan Mustika Jaya, Kelurahan Teluk Pucung, Kelurahan Harapan Jaya, Kelurahan Kali Abang Tengah, dan Kelurahan Ciketing Udik, Kota Bekasi.
"Ini lima kelurahan ini kami sudah komunikasi dengan perwakilan dari kelima kelurahan tersebut, yang rencananya akan kami bentuk disitu Desa Binaan Imigrasi dimana ditempatkan sejumlah petugas imigrasi disana yang siap untuk menerima konsultansi dari masyarakat disitu," katanya.
Anggi juga menyampaikan, pemilihan lima kelurahan itu berdasarkan permintaan pembuatan paspor tertinggi bagi masyarakat yang ingin bekerja di luar negeri.
"Kelurahan ini warganya itu banyak yang sebagai PMI. Disitu kita harus turun itu," jelasnya.
3. Masih proses pengusulan ke Kanwil Imigrasi Jawa Barat

Anggi menyebut, pihaknya sedang melakukan proses pengusulan ke Kantor Wilayah Direktur Regional Imigrasi Jawa Barat, terkait program Desa Binaan. Setelah disetujui, pihaknya akan melantik sejumlah petugas imigrasi untuk ditugaskan melakukan pembinaan di desa tersebut.
"Nanti kita akan selenggarakan suatu prosesi penyematan kepada petugas yang ditunjuk untuk bisa melaksanakan tugas di desa atau kelurahan tersebut," jelas Anggi.


















