RI Penyumbang Sampah Plastik Terbesar Dunia, Menteri Susi: Memalukan!

Kapal asing ilegal jadi penyumbang sampah di laut Indonesia

Jakarta, IDN Times - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyerukan masyarakat Indonesia untuk mengurangi penggunaan plastik. Menurut dia, dampak sampah plastik sudah sangat mengkhawatirkan.

"Indonesia sekarang jadi penyumbang sampah plastik terbesar nomor di dunia. Sampah plastik dibuang ke laut. Ini memalukan," ujar Susi saat peresmian gerakan Pandu Laut Nusantara di area Car Free Day Jakarta, Minggu (15/7).

1. Jangan bawa air mineral kemasan plastik

RI Penyumbang Sampah Plastik Terbesar Dunia, Menteri Susi: Memalukan!ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Susi mengimbau masyarakat untuk mengurangi penggunaan plastik. Hal itu merupakan salah satu upaya menjaga kelestarian laut yang dipenuhi sampah plastik.

"Kita juga harus memulai. Mulai hari ini tidak boleh lagi beli aqua atau minuman mineral dalam botol plastik, setuju tidak? Tidak boleh pakai sedotan, tidak boleh bawa kantong kresek, setuju tidak?" seru Susi.

2. Binatang laut harus dijaga

RI Penyumbang Sampah Plastik Terbesar Dunia, Menteri Susi: Memalukan!Twitter/@susipudjiastuti

Selain sampah plastik, Susi juga mengaku miris melihat fakta Indonesia jadi eksportir sirip ikan hiu tertinggi di dunia. Padahal, hewan tersebut harus dijaga.

"Kita jadi eksportir sirip ikan hiu terbesar di dunia. Ini binatang yang dilindungi, harusnya kita jaga. Harus jadi kepedulian masyatakat, bukan hanya pemerintah, polisi, angkatan laut. Kita harus mencintai, menjaga, dan merawat laut," kata Susi.

3. Sebanyak 363 kapal asing ditenggelamkan

RI Penyumbang Sampah Plastik Terbesar Dunia, Menteri Susi: Memalukan!ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Susi menyebut, sebanyak 363 kapal asing ditenggelamkan akibat illegal fishing. Selain mencuri ikan, kata dia, kapal asing juga menjadi salah satu penyumbang sampah di laut.

"Kita ledakkan kapal-kapal yang mencuri ikan supaya gak datang lagi ke Indonesia. Mudah-mudahan mereka gak berani masuk lagi. Laut menjadi masa depan bangsa, jadi kita harus jaga. Kalau gak dijaga, masa depan ke mana? Yang tersisa adalah laut untuk masa depan anak cucu kita," ujar Susi.

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya