Operasi Satgas Madago Raya di Poso untuk Buru Ali Kalora Diperpanjang

Satgas Madago Raya masih memburu 9 DPO MIT Poso

Jakarta, IDN Times - Operasi Madago Raya dalam upaya pencarian Ali Kalora cs di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, kembali diperpanjang. Operasi bakal berjalan hingga 30 September 2021.

Hal tersebut tertuang dalam Surat Telegram Kapolri nomor STR/556/OPS.1.3/2021 tertanggal 26 Juni 2021 yang ditanda tangani Asisten Operasi Kapolri Irjen Pol Imam Sugianto.

“Telegram tersebut menegaskan bahwa operasi kepolisian kewilayahan Polda Sulteng backup Mabes Polri dan TNI dengan sandi Ops Madago Raya-2021 tahap II berakhir pada tanggal 30 Juni 2021 dan akan dilanjutkan dengan Ops Madago Raya tahap III dimulai tanggal 1 Juli sampai dengan 30 September 2021,” kata Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Didik Supranoto saat dikonfirmasi, Senin (5/7/2021).

1. Kekuatan pasukan operasi Madago Raya tahap III

Operasi Satgas Madago Raya di Poso untuk Buru Ali Kalora DiperpanjangKapolda Sulteng, Irjen Pol Abdul Rakhman Baso didampingi Danrem 132 Tadulako, Brigjen TNI Farid Makruf, menunjuk DPO MIT Poso yang tewas di Pegunungan Andole, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah pada Senin (1/3/2021). IDN Times/Kristina Natalia

Pelibatan kekuatan pasukan dalam pelaksanaan operasi Madago Raya tahap III tidak jauh beda dengan tahap II. Fokus satuan tugas adalah melakukan pencarian, pengejaran, penangkapan, dan penegakkan hukum terhadap sembilan DPO Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso.

“Operasi ini dilaksanakan dalam rangka penegakkan hukum terhadap kejahatan teroris untuk mewujudkan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif di wilayah Sulawesi Tengah, teroris musuh bersama, negara tidak boleh kalah dengan teroris” ujar Didik.

Baca Juga: 65 Personel Polri Pemburu Ali Kalora Cs di Poso Naik Pangkat

2. Polda Sulteng imbau DPO menyerahkan diri

Operasi Satgas Madago Raya di Poso untuk Buru Ali Kalora DiperpanjangKapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Abdul Rakhman Baso (kedua kanan) meninjau lokasi serangan yang diduga dilakukan oleh kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora di Dusun Lewonu, Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Sabtu (28/11/2020) (ANTARA FOTO/Humas Polres Sigi)

Polda Sulteng mengimbau kepada pelaku tindak pidana terorisme yang ada di Poso dan tergabung dalam MIT Poso agar menyerahkan diri. Apalagi, polisi telah menetapkan daftar pencarian orang (DPO).

“Polda Sulteng bersama tokoh agama akan menjamin keamanan, keselamatan dan perlakuan sesuai dengan hak asasi manusia,” kata Didik yang juga Kasatgas Humas Ops Madago Raya.

3. MIT Poso berhasil lolos dari sergapan

Operasi Satgas Madago Raya di Poso untuk Buru Ali Kalora DiperpanjangPolisi memeriksa bangunan yang dibakar dalam serangan yang diduga dilakukan oleh kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora di Dusun Lewonu, Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Sabtu (28/11/2020) (ANTARA FOTO/Humas Polres Sigi)

Sebelumnya, Satgas Madago Raya menyita puluhan barang yang diduga milik kelompok teroris MIT Poso di Dusun Manggalapi, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

Kapolda Sulawesi Tengah, Irjen Pol Abdul Rakhman Baso, mengatakan Satgas Madago Raya menyita 83 jenis barang tersebut dalam operasi penyergapan pada Selasa (22/6/2021).

“Ada solar cell, logo-logo ISIS, bahan makanan, senjata tajam, selimut dan barang lainnya yang saya hitung jumlahnya ada 83 item,” kata Abdul Rakhman Baso dalam ketarangannya di Palu, Senin (28/6/2021).

Baca Juga: Kapolri Klaim Kelompok MIT Poso Ali Kalora Tersisa 9 Orang 

Topik:

  • Jihad Akbar

Berita Terkini Lainnya