Jelang Muktamar PPP, Figur Eksternal Dapat Penolakan

- Ajak kader PPP menjaga muruah partai, hindari figur instan
- Mardiono masih kuat di bursa caketum PPP, namanya masuk radar calon kandidat kuat
- Elite senior PPP minta kader sambut gembira muktamar mendatang, hindari perpecahan
Jakarta, IDN Times - Munculnya figur eksternal dalam Muktamar Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mulai memantik penolakan di kalangan internal partai berlambang Ka'bah itu. Muktamar PPP dijadwalkan akan digelar akhir bulan ini.
Penolakan ini muncul setelah deklarasi mantan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, yang mendeklarasikan siap maju sebagai calon ketua umum PPP. Deklarasi ini lantas memantik reaksi keras dari kader PPP karena dianggap menyinggung muruah partai, seolah-olah PPP kekurangan kader berkualitas untuk memimpin.
“Silakan tokoh luar masuk ke PPP. Kami tidak pernah menolak siapa pun yang ingin bergabung. Tapi datanglah sebagai kader, berjuanglah bersama dari bawah, jangan langsung ingin menjadi ketua umum,” ujar Pengurus Harian DPW PPP Riau, Arbi Irawan, Selasa (16/9/2025).
1. Ajak kader PPP menjaga muruah partai

Ia mengatakan, PPP merupakan partai kader dengan sejarah panjang perjuangan ulama. Jika kepemimpinan diserahkan kepada figur instan tanpa pemahaman mendalam tentang partai, maka ideologi dan warisan perjuangan PPP akan terancam luntur.
Arbi menambahkan, partai tetap memerlukan regenerasi, termasuk dari tokoh-tokoh baru, tetapi harus melalui proses pengkaderan yang jelas. Ia lantas menyerukan kepada seluruh kader untuk menjaga muruah PPP menjelang muktamar.
“Pemimpin PPP harus lahir dari rahim perjuangan, bukan datang tiba-tiba karena popularitas atau kekuatan modal. Kita ingin pemimpin yang memahami nilai-nilai partai,” ujarnya.
2. Mardiono masih kuat di bursa caketum PPP

Sebelumnya, Juru Bicara PPP, Usman Tokan mengatakan, sejumlah nama mulai bermunculan untuk maju sebagai ketua umum dalam muktamar tersebut. Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono juga masuk dalam radar calon kandidat kuat untuk maju sebagai ketua umum pada muktamar mendatang.
Nama Mardiono pun masih menjadi calon kuat untuk menahkodai partai berlambang Ka'bah itu setelah gagal melaju ke Senayan pada Pilpres 2024.
"Hari ini Pak Mardiono yang masih kuat jika dilihat dari pergerakan ke daerah-daerah, kita berharap yang dari luar kalau berminat ya segera sosialisasi diri dengan tim suksesnya," katanya.
3. Elite senior PPP minta kader sambut gembira muktamar mendatang

Ketua Majelis Kehormatan PPP, KH Zarkasih Nur menginginkan seluruh kader tetap menjaga kehormatan partainya, menjelang Muktamar X September 2025. Ia tidak ingin ada kader yang mencederai atau membuat kegaduhan yang berpotensi memecah belah sesama kader partai.
Ia mengajak semua kader menyambut dengan gembira, dan penuh optimistis Muktamar X PPP untuk menghindari perpecahan.
"Saya mewakili Majelis, menyerahkan kepada DPP yang akan melaksanakan apa yang digariskan AD/ART agar pelaksanaan Muktamar bisa berjalan sebaik-baiknya,” ujarnya.