Jelang Pilkada, PPP DKI Sepakat Satu Barisan di Kepimpinan Mardiono

- Rapimwil DPW PPP DKI Jakarta membahas penguatan partai ke depan, khususnya menghadapi Pilkada DKI Jakarta 2024.
- PPP se-DKI Jakarta mendukung pimpinan pusat PPP dan menegaskan dukungan untuk satu barisan di bawah kepemimpinan Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono.
Jakarta, IDN Times – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DKI Jakarta menggelar Rapat Pimpinan Wilayah (Rapimwil) bersama seluruh DPC se-DKI Jakarta.
Ketua Wilayah PPP DKI Jakarta Saiful Rahmat Dasuki mengatakan, ada beberapa pembahasan yang menjadi topik utama dalam Rapimwil dan hasilnya menjadi kesepakatan bersama.
“Banyak membahas kondisi internal maupun eksternal partai hingga melakukan penataan dan penguatan partai ke depannya di masa yang akan datang, khususnya momentum terdekat, yaitu Pilkada DKI Jakarta,” tutur Saiful dalam keterangannya, Kamis (30/5/2024).
1. PPP DKI Jakarta nyatakan sikap satu komando di kepemimpinan Mardiono

Saiful menyebut, hingga saat ini PPP se-DKI Jakarta terus mendukung usaha yang telah dilakukan pimpinan pusat PPP untuk kembali meraih elektoral, termasuk pada Pilkada 2024. Selain itu, pihaknya juga menyatakan sikap untuk satu barisan dan satu komando di bawah kepimpinan Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono.
"Kami tetap berkeyakinan bahwa usaha dan ikhtiar yang sudah dilakukan DPP PPP tentunya dengan sekuat tenaga, dengan sebaiknya, lewat berbagai cara untuk menghasilkan sesuatu yang baik bagi partai kami. Dan tentunya kami mendukung ikhtiar tersebut,” ujar dia.
“Kami juga akan membangun terus soliditas dan memperkuat loyalitas seluruh kader PPP se-DKI Jakarta untuk tetap satu barisan, satu komando, dan mendukung kepemimpinan Bapak Mardiono untuk menyelesaikan masa baktinya dan mengantarkan PPP ke masa depan lebih baik lagi,” sambungnya.
2. Pimpinan pusat PPP diminta tindak kader yang berupaya lemahkan partai

Saiful juga mengaku akan meminta kepada DPP PPP untuk melakukan tindakan tegas kepada individu atau sekelompok orang yang memiliki niat melemahkan partai berlambang Kabah.
“Kami bersepakat menyatukan PPP ke depannya, sehingga kalau ada individu atau kelompok yang memiliki kepentingan berbeda melakukan sebuah gerakan yang ingin melemahkan dan meruntuhkan kewibawaan partai, maka kami minta DPP untuk melakukan tindakan preventif bahkan tindakan keras,” ucapnya.
3. Kader PPP diminta jangan terpuruk dan fokus hadapi pilkada

Sebelumnya, Ketua Badan Saksi PPP DKI Jakarta, Sanusi mengingatkan kepada para kader untuk tidak terpuruk terlalu berlarut-larut pascaPemilu 2024 lalu. Menurutnya, saat ini yang paling tepat ialah melakukan evaluasi sembari memperkuat soliditas internal.
“Kita tidak perlu bersedih dengan raihan hasil Pemilu lalu yang tidak terlalu baik. Kita harus melakukan intropeksi dan perbaikan bersama. Jangan saling menyalahkan antar sesama kader dan jangan ada upaya inkonstistusional untuk melakukan sesuatu yang dapat merusak PPP,” ungkap Sanusi.
Sanusi menyebut, saat ini yang diperlukan adalah fokus dalam kegiatan Pilkada serentak serta mendukung upaya DPP PPP untuk mengembalikan suara PPP yang hilang.
“Kita fokus saja pada agenda terdekat, yaitu Pilkada DKI Jakarta. Mulai dekati para tokoh masyarakat hingga aktifkan kegiatan keagamaan di seluruh tingkatan, baik anak cabang maupun ranting,” kata dia.