Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jemaah Haji Mulai Dipulangkan, DPR Minta Kemenkes Waspada

6219756911633483866.jpg
Jemaah haji mulai dipulangkan ke tanah air melalui bandara di Jeddah dan Madinah, Arab Saudi, Rabu (11/6/2025). (Media Center Haji 2025)
Intinya sih...
  • Kemenkes harus perkuat koordinasi dengan instansi lain untuk memastikan pelaksanaan prosedur pemeriksaan berjalan lancar
  • Pemulangan jemaah dimulai 11 Juni-11 Juli 2025 sesuai dengan Rencana Perjalanan Haji pada tahun 2025
  • Seluruh fasilitas kesehatan di bandara harus berfungsi optimal agar tidak membahayakan publik
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Komisi IX DPR R, Nihayatul Wafiroh alias Ninik meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk bersiaga penuh di seluruh bandara memasuki fase pemulangan jemaah haji Indonesia dari Tanah Suci Mekkah. Hal ini sebagai langkah antisipatif dalam mencegah penyebaran penyakit, khususnya yang bersifat menular.

Ia mengatakan, pemeriksaan kesehatan harus menjadi prioritas utama agar tidak terjadi penyebaran penyakit dari luar negeri, baik itu ISPA, MERS-CoV, dan penyakit menular lainnya.

"Saya minta Kemenkes standby di seluruh bandara mengantisipasi kepulangan jemaah haji," ujarnya di Jakarta, Kamis (12/6/2025).

1. Seluruh fasilitas kesehatan di bandara harus berrfungsi optimal

WhatsApp Image 2025-06-12 at 02.16.21.jpeg
Jemaah haji tengah melaksaakan sai, Masjidil Haram, Arab Saudi, Rabu (11/6/2025). (Media Center Haji 2025)

Ninik menekankan, seluruh fasilitas pemeriksaan kesehatan di bandara terutama di pos-pos kesehatan kedatangan dapat berfungsi optimal. Mulai dari alat pendeteksi suhu tubuh, fasilitas skrining, hingga tenaga medis harus disiapkan secara memadai.

Ia mengatakan, bandara merupakan titik awal masuknya jemaah ke dalam negeri. Karena itu, bila alat-alat pemeriksaan tak berjalan optimal, tentu akan membahayakan publik. 

“Kita tidak boleh lengah. Bandara adalah titik awal masuknya jemaah ke dalam negeri. Jika alat-alat pemeriksaan tidak maksimal, kita bisa kecolongan dan itu berbahaya bagi kesehatan publik,” kata dia

2. Kemenkes harus perkuat koordinasi dengan instansi lain

6219756911633483860.jpg
Jemaah haji mulai dipulangkan ke tanah air melalui bandara di Jeddah dan Madinah, Arab Saudi, Rabu (11/6/2025). (Media Center Haji 2025)

Ia juga mengimbau Kemenkes serta instansi terkait untuk memperkuat koordinasi lintas sektor, termasuk dengan otoritas bandara dan Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK) memastikan pelaksanaan prosedur pemeriksaan berjalan lancar dan tidak mengganggu kenyamanan jemaah.

“Kesehatan jemaah sepulang haji adalah tanggung jawab kita bersama. Tidak hanya untuk melindungi mereka yang baru pulang, tetapi juga seluruh masyarakat Indonesia,” kata Ketua Umum DPP Perempuan Bangsa itu. 

3. Pemulangan jemaah dimulai 11 Juni-11 Juli 2025

6219756911633483853.jpg
Jemaah haji mulai dipulangkan ke tanah air melalui bandara di Jeddah dan Madinah, Arab Saudi, Rabu (11/6/2025). (Media Center Haji 2025)

Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) Kementerian Agama (Kemenag) telah merilis jadwal lengkap Rencana Perjalanan Haji (RPH) pada tahun 2025, termasuk waktu kepulangan jemaah ke Tanah Air. Dokumen ini diteken langsung oleh Dirjen PHU Hilman Latief pada 3 Januari 2025. 

Mengacu pada jadwal tersebut, kepulangan jemaah haji Indonesia akan berlangsung selama satu bulan, dimulai pada 11 Juni 2025 dan berakhir pada 11 Juli 2025. Adapun, rata-rata masa tinggal jemaah haji Indonesia di Arab Saudi adalah 41 hari.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us