Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jokowi dan Iriana Hadiri Peringatan Hari Kebaya Nasional

Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo hadir dalam acara peringatan Hari Kebaya Nasional (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Intinya sih...
  • Presiden Jokowi dan Ibu Negara hadir di peringatan Hari Kebaya Nasional di Istora Senayan, Jakarta.
  • Kongres Wanita Indonesia menetapkan Selasa sebagai hari berkebaya, dengan harapan perempuan Indonesia lebih sering mengenakan kebaya.
  • Tantri Diah Kirana Dewi mengajukan ke UNESCO untuk menjadikan kebaya sebagai warisan budaya bersama empat negara ASEAN lainnya.

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo hadir dalam peringatan Hari Kebaya Nasional, di Istora Senayan, Jakarta. Acara tersebut mengacu pada sejarah Kongres Wanita Indonesia (Kowani) ke-10 pada tahun 1964 yang dihadiri oleh Presiden Sukarno bersama 7 ribu perempuan berkebaya.

Acara peringatan Hari Kebaya Nasional mengangkat tema "Lestarikan Budaya dengan Bangga Berkebaya". Diharapkan, perempuan Indonesia tidak lupa busananya dengan lebih sering mengenakan kebaya.

1. Kongres Wanita Indonesia tetapkan hari Selasa untuk gunakan kebaya

Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo hadir dalam acara peringatan Hari Kebaya Nasional (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Ketua Panitia Puncak Acara Peringatan Hari Kebaya Nasional, Tantri Diah Kirana Dewi, mengatakan Kongres Wanita Indonesia (Kowani) sudah menetapkan perempuan Indonesia sebaiknya menggunakan setiap hari Selasa.

"Kebetulan kami sudah menetapkan di Kowani Selasa Berkebaya, selain Rabu Batik tentunya Selasa Berkebaya itu sudah digariskan untuk ditetapkan sebagai hari berkebaya di Kowani. Insyaallah hari Selasa ini juga akan kami siarkan ke seluruh negeri untuk bisa setiap Selasa ibu-ibu berkebaya semua," ujar Tantri, Rabu (24/7/2024).

2. Kowani sudah ajukan ke UNESCO kebaya masuk dalam warisan budaya

Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo hadir dalam acara peringatan Hari Kebaya Nasional (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Tantri mengaku sudah mengajukan ke UNESCO untuk menjadikan kebaya sebagai salah satu bagian dari warisan budaya bersama empat negara ASEAN lainnya. Dari Indonesia, kebaya yang diajukan yakni kebaya Jawa, kebaya noni dari Sulawesi Utara, kebaya nona dari wilayah Timur Maluku dan Papua, hingga kebaya kerancang.

“Yang mendominasi sekarang adalah kebaya kerancang itu bagian dari peradaban China yang masuk ke Indonesia," ucap dia.

3. Kebaya bagian dari tradisi keluarga Indonesia

Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo hadir dalam acara peringatan Hari Kebaya Nasional (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Dalam kesempatan itu, Perhimpunan Kebayaku, Nunun Daradjatun mengatakan kebaya merupakan bagian dari tradisi keluarga Indonesia. Sehingga, tak boleh hilang keberadaannya.

"Bagi saya maknanya tinggi sekali, karena kebetulan keluarga kami, ibu saya juga mengajarkan saya untuk selalu dalam acara-acara tertentu, khususnya acara-acara kenegaraan, apakah dalam mendampingi suami, apakah itu dalam acara-acara adat, dst. Kami memang diminta dan diharuskan, diwajibkan kalau di keluarga untuk memakai kebaya," ujar Nunun.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us