Jokowi Harap Perang Israel-Palestina Tak Meluas ke Negara Timur Tengah

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo dalam acara penyuluh pertanian dan Babinsa se-Jawa Tengah menyampaikan, dunia sedang mengalami krisis. Hal itu disebabkan karena pandemik COVID-19 hingga perang.
"Sekarang ini terjadi krisis pangan, harga pangan naik semua negara, ditambah lagi karena perang, yang pertama perang di Ukraina dengan Rusia, kedua perang di Gaza antara Palestina dan Israel. Kelihatannya perangnya jauh di Ukraina, saya juga gak bayangkan dampaknya akan sampai ke sini, khususnya untuk petani, kenapa seperti itu," ujar Jokowi dalam pidatonya yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (13/12/2023).
"Perang di Ukraina dengan Rusia kenapa berdampak pada petani? Karena lima pabrik pupuk yang kita miliki, lima industri pupuk yang kita miliki bahan bakunya dari Rusia dan Ukraina, karena perang, kapalnya tidak bisa membawa bahan pupuk untuk berlabuh ke semua negara," sambungnya.
1. Jokowi harap perang Israel-Palestina tak meluas ke negara Timur Tengah

Dalam kesempatan itu, Jokowi berharap perang Israel-Palestina tak meluas ke negara Timur Tengah. Sebab, negara Timur Tengah banyak yang menjadi produsen bahan bakar minyak.
Bila mereka terlibat, harga bahan bakar minyak terjadi kenaikan dan kelangkaan.
"Nanti kalau perang di Gaza tidak cepat-cepat selesai, apalagi nanti melibatkan Lebanon, karena di situ ada Hizbullah, dengan Yaman di situ ada Houthi, Suriah ada ISIS perang, ditambah dengan Iran. Bapak, ibu bisa bayangkan, perang bisa membesar itu yang tidak kita harapkan," kata dia.
2. Jokowi bersyukur Indonesia bisa lewati masa krisis COVID-19

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu bersyukur, Indonesia bisa melewati masa krisis COVID-19. Jokowi menjelaskan, ada 96 negara yang sudah menjadi pasien dari International Monetary Fund (IMF).
"Ekonominya runtuh, 96 negara menjadi pasien IMF," ucap dia.
3. Jokowi sebut ekonomi Indonesia lima besar terbaik di masa pandemik

Lebih lanjut, Jokowi juga bersyukur, ekonomi Indonesia menjadi lima besar terbaik di masa pandemik.
"Kita ini termasuk di dunia masuk lima yang paling baik ekonominya. Ini yang patut kita syukuri dan kita jaga dan rawat agar ekonomi tetap stabil dan meningkat lebih baik," imbuhnya.