Jokowi: Penanganan COVID-19 di RI Gak Buruk, Bahkan Cukup Baik

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo menilai penanganan COVID-19 di Indonesia selama tujuh bulan tidak buruk. Bahkan, dia mengatakan bahwa Indonesia cukup baik mengatasi wabah virus corona.
"Saya bisa mengatakan penanganan COVID-19 Indonesia tidak buruk, bahkan cukup baik," kata Jokowi dalam keterangan persnya yang diunggah di channel YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (3/10/2020).
1. Jokowi ingin Indonesia tak dibandingkan dengan negara yang berpenduduk kecil

Menurut Jokowi, dalam perkembangan kasus COVID-19, Indonesia tak seharusnya dibandingkan dengan negara-negara dengan jumlah penduduk kecil. Ia mengatakan, seharusnya Indonesia dibandingkan dengan negara-negara berpenduduk besar.
"Sebaiknya kalau membandingkan, ya seperti itu. Kalau Indonesia dibandingkan dengan negara-negara kecil yang penduduknya sedikit, tentu perbandingan seperti itu tidak bisa menggambarkan keadaan yang sebenarnya," tutur Jokowi.
2. Jokowi sebut ekonomi Indonesia tidak jelek-jelek amat

Dalam hal ekonomi, lanjut Jokowi, pencapaian Indonesia disebutnya tidak terlalu jelek. Kendati demikian, Jokowi mengaku bahwa ekonomi Indonesia memang menurun karena adanya pandemik.
"Tapi, mana ada negara yang tidak menurun ekonominya. Akan ada banyak negara lain yang harus memikul beban ekonomi yang jauh lebih parah dibandingkan dengan beberapa negara Asia Tenggara lainnya," ucap Jokowi.
"Kinerja ekonomi kita masih lebih baik sekali lagi, ini fakta. Ini harus kita ambil hikmahnya agar kita juga tetap optimis. Tetap optimis dan tidak kehilangan harapan. Sekali lagi saya tegaskan kita harus tetap optimis," lanjut dia.
3. Jokowi minta masyarakat tak anggap pemerintah mencla-mencle

Selama menangani pandemik COVID-19, Jokowi mengaku sudah banyak strategi yang dilakukan oleh pemerintah. Sehingga, ia meminta agar masyarakat tak menganggap pernyataan dan kebijakan pemerintah dalam mengatasi wabah virus corona mencla-mencle.
"Jangan dianggap pemerintah mencla-mencle. COVID ini masalah baru, seluruh dunia jelas sama," ujarnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyampaikan, selama pandemik melanda dunia, belum ada negara yang berani mengklaim bahwa mereka telah menemukan solusi dalam penanganan COVID-19 ini. Dia mengatakan setiap negara memiliki masalah dan penanganan yang berbeda-beda.
"Jadi kita pun harus terus menyesuaikan diri, mencari cara terbaik yang paling cocok dengan situasi kita," tutur Jokowi.