Kampanye Tak Bawa Translator, Ganjar Minta Maaf ke Penyandang Tuli

Jakarta, IDN Times - Calon Presiden Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo, berkampanye di Purbalingga, Jawa Tengah dengan menemui sejumlah generasi Z dan milenial. Dalam acara tersebut, ada seorang pemuda penyandang tuli bernama Latif.
Dia tampak membawa secarik kertas yang bertuliskan sapaan kepada Ganjar.
"Halo (saya) Latif. Mohon maaf tuli saya gak bisa dengar omongnya Pak Ganjar," tulis Latif.
1. Ganjar meminta maaf

Ganjar kemudian meminta maaf kepada Latif karena tak membawa translator sehingga Latif tak bisa mendengar apa yang disampaikannya.
"Wah, ternyata ada teman kita berkebutuhan khusus. Saya salah, mestinya bawa translator. Saya minta maaf, ya," ujar Ganjar.
Ganjar kemudian memanggil Latif untuk meminta mengajarinya bahasa isyarat.
"Saya minta maaf, ya," kata Ganjar sambil menggunakan bahasa isyarat.
2. Ganjar dinilai sebagai sosok yang baik

Dalam kesempatan itu, salah seorang pemuda bernama Chika menilai, Ganjar merupakan sosok yang baik. Dia menyebut, Ganjar bisa mengerti apa yang diinginkan anak muda.
"Pak Ganjar itu sangat baik. Beliau dekat dengan anak muda. Jadi, bisa membawa anak muda lebih berkembang maju," ucap Chika.
3. Ganjar kerap bertemu dan mendengarkan aspirasi anak muda

Chika mengatakan, Ganjar juga ketika berkunjung ke berbagai daerah, kerap menemui dan mendengarkan aspirasi dari anak muda.
"Saya lihat kalau berkunjung ke daerah-daerah pasti mampir bertemu dengan anak muda," ujar dia.
Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.