Kartel Punya Kapal Selam, Prabowo Minta Negara Tak Boleh Kalah Sama Mafia

- Presiden Prabowo menegaskan negara tidak boleh kalah napas dengan mafia, terutama dalam memberantas narkoba dan judi online.
- Prabowo berpesan agar semua instansi bersatu untuk memberantas narkoba, karena kartel narkoba terus mencari cara untuk menyelundupkan barang haram.
- Prabowo juga meminta Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) untuk belajar dari negara lain dalam memberantas judi online, tanpa ikut-ikut negara yang terlalu liberal.
Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto menegaskan, negara tidak boleh kalah napas dengan mafia, terutama dalam memberantas narkoba dan judi online. Prabowo berpesan untuk memberantas narkoba, semua instansi harus bersatu.
"Kita atasi dengan tradisi kita, dengan budaya kita, yaitu bersatunya suatu bangsa, jadi saya ingatkan di mana-mana tentara harus jadi tentara rakyat, polisi harus jadi polisi rakyat, sehingga rakyat nanti yang menjadi mata dan telinga," ujar Prabowo dalam acara pemusnahan barang bukti narkoba 214,8 ton, senilai Rp29,37 triliun di Mabes Polri, Rabu (29/10/2025).
Prabowo mengatakan, narkoba merupakan masalah seluruh dunia. Sebab, para kartel narkoba terus memikirkan cara untuk menyelundupkan barang haram tersebut.
"Bahkan sekarang ada modus si kartel-kartel narkoba, punya kapal selam, saudara-saudara dia punya kapal selam," kata dia.
Selain itu, Prabowo juga berpesan agar judi online juga diberantas. Dia mengakui, tidak mudah memberantas praktik judi online.
"Penyelundupan berat, judi online berat, karena pakai teknologi. Mereka kita tutup di sini, muncul lagi, kita tutup di sini, muncul lagi," ucap Prabowo.
Dalam kesempatan itu, Prabowo meminta Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) untuk terus belajar dari negara lain dalam memberantas judi online.
"Kita tidak boleh salah napas, Komdigi harus aktif belajar dari negara lain, gak usah ikut-ikut negara-negara yang terlalu apalah terlalu liberal," imbuhnya.
















