Kata Gen Z soal Pendidikan: Ingin Lanjutkan Studi tapi Khawatir Biaya
.jpg)
Jakarta, IDN Times - Di tengah perkembangan zaman dan pentingnya pendidikan, akses pendidikan dapat perhatian dari generasi Z. Pendidikan yang berkualitas dianggap semakin hari semakin sulit dijangkau sebagian besar masyarakat Indonesia.
Berdasarkan laporan survei Indonesia Gen Z Report (IMGR) 2024 yang dilakukan IDN Media menunjukkan, sebanyak 34 persen dari total populasi 602 Gen Z dalam survei memperhatikan akses terhadap pendidikan.
Dalam survei tambahan yang melibatkan 50 Gen Z, ditemukan 82 persen responden sedang mempertimbangkan untuk melanjutkan pendidikan mereka sendiri.
1. Keprihatinan Gen Z pada biaya pendidikan anak mereka
Namun disisi lain, ternyata generasi muda sangat memprihatinkan biaya masa depan pendidikan anak-anak mereka, jumlahnya sekitar 36 persen. Hal ini karena banyak dari mereka yang belum belum menikah.
Permasalahan biaya pendidikan menjadi hal yang mengemuka kekhawatiran di kalangan Generasi Z Indonesia.
2. Minimnya kepercayaan soal akses pendidikan berkualitas
Hanya 3 persen yang meyakini hal setiap orang dapat mengakses pendidikan berkualitas, sementara 64 persen percaya beasiswa atau dukungan keuangan tambahan sangat diperlukan, dan 6 persen percaya hanya orang kaya yang mampu mendapatkan pendidikan berkualitas.
Gen Z merasa meski beasiswa disediakan pemerintah dan pendidikan dasar secara gratis, masih ada sebagian masyarakat yang tidak menerima dukungan keuangan. Apalagi, saat orang tua terus mengeluarkan biaya tambahan dalam ranah pendidikan.
3. Gen Z sebut pendidikan menumbuhkan pemikiran kritis dan keterampilan berpikir kritis
Gen Z merasa pendidikan memiliki beberapa inti. Dari 50 responden yang ditanyakan 92 persen merasa pendidikan menumbuhkan pemikiran kritis dan keterampilan berpikir kritis, dan 82 persen merasa pendidikan menumbuhkan moral dan empati.
Ini pendidikan menurut mereka memang 78 persen menambah pengetahuan, namun dengan jumlah yang sama, Gen Z merasa pendidikan bisa mempersiapkan mereka untuk bisa bekerja dan meniti karir.
4. Gali pemahaman lewat Indonesia Gen Z Report 2024
IDN Research Institute bekerja sama dengan Advisia sebagai mitra penelitian, menginisiasi sebuah proyek penelitian untuk menggali pemahaman yang lebih dalam tentang Generasi Z Indonesia. Laporan ini mempertimbangkan Gen Z yang berusia antara 11 hingga 26 tahun pada 2023.
Advisia melakukan penelitian kuantitatif dengan melibatkan 602 responden dari 10 kota dan aglomerasi di Indonesia yakni Jabodetabek , Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Palembang, Medan, Balikpapan, dan Makassar.
Penelitian ini menggunakan metode sampel acak dan dengan penelitian kualitatif yang lebih mendalam pada 30 peserta untuk memperoleh perspektif yang lebih terperinci.
Mereka juga melakukan survei tambahan terhadap 51 responden tentang isu lainnya. Tim IDN Media juga turut serta dengan melakukan survei yang berkaitan dengan konsumsi media serta pandangan Gen Z tentang situasi politik dan pemilihan umum 2024 di Indonesia.
5. IDN Media gelar IMGS dan lucurkan IMGR
IDN Media menggelar Indonesia Millennial and Gen-Z Summit (IMGS) 2023, sebuah konferensi independen yang khusus diselenggarakan untuk dan melibatkan generasi Milenial dan Gen Z di Tanah Air. Dengan tema Purposeful Progress, IMGS 2023 bertujuan membentuk dan membangun masa depan Indonesia dengan menyatukan para pemimpin dan tokoh nasional dari seluruh nusantara.
IMGS 2023 diadakan pada 24 - 26 November 2023 di Pulau Satu dan Dome Senayan Park, Jakarta. Dalam IMGS 2023, IDN Media juga meluncurkan Indonesia Millennial and Gen-Z Report 2024.
Survei ini dikerjakan oleh IDN Research Institute bekerja sama dengan Advisia sebagai Research Partner. Melalui survei ini, IDN Media menggali aspirasi dan DNA Milenial dan Gen Z Indonesia.
