Kekayaan Asops Kapolri Agung Setya Rp1,4 M, Intip Daftar Hartanya!

Jakarta, IDN Times - Asisten Kapolri Bidang Operasi (As Ops), Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi tercatat memiliki kekayaan senilai Rp1.431.000.935 (Rp1,4 miliar). Data tersebut diperoleh dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan Agung pada Desember 2021 lalu.
Dalam laporan tersebut, kekayaan terbesar berasal dari aset tanah dan bangunan dengan total nilai Rp311.769.000 (Rp311 juta).
1. Rincian harta tanah dan bangunan Asops

Rincian harta kekayaan Agung Setya terdapat dalam LHKPN yang dapat diakses secara daring di laman elhkpn.kpk.go.id. Berikut rincian harta milik Irjen Pol Agung Setya dalam bentuk tanah dan bangunan:
- Tanah dan bangunan seluas 160 m2/90 m2 di Salatiga, yang diperoleh hasil sendiri, senilai Rp101,8 juta.
- Tanah seluas 405 meter persegi di Salatiga, yang diperoleh hasil sendiri, senilai Rp41,7 juta.
- Tanah seluas 1.095 meter persegi di Salatiga, yang diperoleh hasil sendiri, senilai Rp89,7 juta.
- Tanah dan bangunan seluas 243 m2/48 m2 di Bengkulu, yang diperoleh hasil sendiri, senilai Rp78,3 juta.
2. Rincian harta dalam bentuk alat transportasi serta harga dalam bentuk lainnya

Irjen Pol Agung Setya juga memiliki harta dalam bentuk alat transportasi dan mesin senilai Rp201.000.000 (Rp201juta).
Berikut rinciannya:
- Mobil Honda Freed tahun 2015, yang diperoleh hasil sendiri, senilai Rp140 juta
- Mobil VL Micro/Minibus tahun 2015, yang diperoleh hasil sendiri, senilai Rp50 juta
- Motor Piaggio Scooter tahun 2019, yang diperoleh hasil sendiri, senilai Rp5 juta
- Motor Honda Revo tahun 2009, yang diperoleh hasil sendiri, senilai Rp6 juta.
Adapun harta dalam bentuk kas dan setara kas nilainya Rp683.751.935 (Rp683 juta). Agung juga melaporkan harta bergerak lainnya senilai Rp234.480.000 (Rp234 juta).
3. Jokowi minta aparat kepolisan setop bergaya hidup mewah

Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengkritik gaya hidup mewah petinggi Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Jokowi mengingatkan, agar para polisi tidak berpenampilan serba mewah, supaya tak terjadi kecemburuan sosial di tengah masyarakat.
Jokowi mengimbau kepada para pejabat tinggi Polri untuk memiliki kepekaan mengenai kondisi ekonomi yang terjadi saat ini. Terlebih, ekonomi global saat ini sedang dilanda krisis pasca-pandemi COVID-19.
"Ini yang semua kapolda, kapolres, pejabat utama semua harus tahu bahwa keadaan ini harus mengerti sehingga memiliki sense of crisis yang sama. Hati-hati dengan ini, hati-hati!" kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (14/10/2022).
"Oleh sebab itu, saya ingatkan masalah gaya hidup jangan sampai di situasi yang sulit ada letupan sosial karena ada kecemburuan sosial ekonomi, sehingga saya ingatkan yang namanya kapolres, kapolda, pejabat utama, pejabat tinggi, ngerem total masalah gaya hidup," sambung Jokowi.