Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Keluarga Korban Laskar FPI: Ada Tiga Luka Tembak di Dada Khadavi

Komisi III DPR RI RDPU bersama keluarga korban Tol Cikampek (Youtube.com/DPR RI)
Komisi III DPR RI RDPU bersama keluarga korban Tol Cikampek (Youtube.com/DPR RI)

Jakarta, IDN Times - Komisi III DPR RI menggelar rapat dengar pendapat umum (RDPU) bersama para keluarga korban bentrok antara polisi dan Laskar Front Pembela Islam (FPI) di Tol Jakarta-Cikampek. Dalam RDPU tersebut, para keluarga korban enam anggota Laskar FPI diminta untuk menjelaskan luka yang ada di tubuh korban.

"Kami ingin mendengar hal-hal yang ingin disampaikan keluarga korban terhadap korban-korban apa yang diharapkan ke Komisi III," kata Pimpinan RDPU Desmond J Mahesa, seperti yang disiarkan langsung di channel YouTube DPR RI, Kamis (10/12/2020).

1. Keluarga terakhir bertemu dengan Khadavi pada Kamis malam

Komisi III DPR RI RDPU bersama keluarga korban Tol Cikampek (Youtube.com/DPR RI)
Komisi III DPR RI RDPU bersama keluarga korban Tol Cikampek (Youtube.com/DPR RI)

Kakak dari Muhammad Suci Khadavi, Anandra, menjelaskan tentang luka yang ada di tubuh adiknya itu. Ia mengatakan terakhir bertemu Khadavi pada Kamis malam. Lalu, ia merasa ada yang berbeda dengan adiknya saat itu.

"Tapi beda, adik saya salaman sama ibu. Dipeluk, 'mah doain dede ya'. Itu jarang banget. Ditanya, 'mau ke mana?', 'mau ngawal Habib ke Megamendung'," cerita Anandra dengan nada sedikit bergetar.

Lalu, pada Sabtu malam, ia sempat berkomunikasi dengan Khadavi melalui sambungan video. Anandra mengatakan saat itu ia melihat adiknya masih sehat dan ceria.

"Dia sehat, senyum. Lalu hari Seninnya ada tim laskar ke rumah nanya 'Davi udah pulang belum?, 'belum', 'ya udah ibu ke Petamburan dulu'," cerita Anandra.

Saat itu dia mengaku bingung kenapa perwakilan Laskar FPI meminta keluarganya untuk datang ke Petamburan. Anandra juga sempat membaca berita tentang kejadian di Tol Cikampek, namun ia masih belum yakin karena berita saat itu simpang siur.

2. Anandra jelaskan tentang luka di tubuh adiknya

Tol Jakarta Cikampek KM 50 Karawang, Jawa Barat (IDN Times/Reynaldy Wiranata)
Tol Jakarta Cikampek KM 50 Karawang, Jawa Barat (IDN Times/Reynaldy Wiranata)

Kemudian, Anandra juga mengungkapkan tentang luka tembak yang berada di tubuh adiknya. Ia bercerita, ketika jenazah adiknya tiba di rumah dan dimandikan oleh ayahnya, ayahnya pun bercerita tentang luka tembak adiknya itu.

"Lukanya seperti ditembak jarak dekat. Ayah saya cerita luka tembak di dada ada tiga. Di punggung ada luka robek seperti diseret. Di jidat ini ada biru seperti ada dihantam senjata api, saya gak tahu senjata itu seperti apa," tutur Anandra.

"Tapi Alhamdulillah muka adik saya bersih. Sampai dikafankan pun darahnya sampai mengucur. Itu seperti pembantaian yang berarti seperti tidak ada perlawanan di sana," ucapnya.

3. Keluarga korban sebut enam anggota Laskar FPI tidak pernah membawa senjata

Tol Jakarta Cikampek KM 50 Karawang, Jawa Barat (IDN Times/Reynaldy Wiranata)
Tol Jakarta Cikampek KM 50 Karawang, Jawa Barat (IDN Times/Reynaldy Wiranata)

Anandra pun menegaskan bahwa adiknya tidak pernah membawa senjata satupun, baik itu senjata api maupun parang. Sebab, ia mengatakan para Laskar FPI memiliki niat baik, dan bukan untuk berperang.

"Kami mohon, anak-anak kami sudah dibunuh, sudah dibantai, tetap saja difitnah itu sangat keji," kata Anandra di hadapan Komisi III DPR.

4. Respons Polri soal anggota Laskar FPI disebut ditembak ke arah jantung

Keropenmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Argo Yuwono (IDN Times/Axel Joshua Harianja)
Keropenmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Argo Yuwono (IDN Times/Axel Joshua Harianja)

Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengatakan, kasus bentrokan antara anggota laskar Front Pembela Islam (FPI) dengan polisi di Tol Cikampek, Karawang, Jawa Barat, pada Senin, 7 Desember 2020, masih dalam proses penyidikan.

Argo menanggapi pernyataan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat FPI Ahmad Shabri Lubis, yang sebelumnya menyebut ada luka tembak yang mengarah ke jantung enam anggota laskar FPI yang tewas.

"Penyidikan masih dalam proses, nantinya akan disampaikan dengan bukti pendukungnya dan bagaimana kronologinya," kata Argo saat dikonfirmasi awak media, Kamis (10/12/2020).

Argo mengatakan, penyidikan kasus ini juga melalui assesment atau penilaian oleh tim pengawas internal Polri.

Dikonfirmasi terpisah, Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian mengatakan, saksi-saksi terkait kasus bentrokan ini bakal diperiksa. Namun, ia enggan menyebutkan lebih detail siapa saja yang menjadi saksi.

"Hari ini pemeriksaan saksi-saksi di sejumlah lokasi. Semua pihak yang menyaksikan dan bisa memberikan keterangan, kita periksa," ucap dia.

Share
Topics
Editorial Team
Teatrika Handiko Putri
EditorTeatrika Handiko Putri
Follow Us