Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kemenag Bahas Tantangan Penghulu Era Modern di Belanda

Gedung Kementerian Agama (Kemenag) (IDN Times/Shemi)
Intinya sih...
  • Kemenag RI mengulas peran dan tantangan penghulu era modern di Festival Islam Kepulauan Leiden, Belanda.
  • Penghulu harus proaktif dalam mengatasi isu sosial seperti perkawinan usia dini dan penurunan angka stunting, serta meningkatkan kapasitas dan kompetensinya.
  • Guru Besar Kajian Islam Asia Tenggara Universitas Leiden menyampaikan bahwa penghulu memiliki peran penting dalam sejarah kerajaan-kerajaan Islam, tidak hanya pada urusan perkawinan semata.

Jakarta, IDN Times - Kementerian Agama (Kemenag) dalam acara Festival Islam Kepulauan Leiden, Belanda, mengulas peran dan tantangan penghulu era modern. Acara tersebut digagas oleh Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCI-NU) Belanda.

Kasubdit Bina Paham Keagamaan Islam dan Penanganan Konflik, Kemenag RI, Dedi Slamet Riyadi, mengatakan, peran penghulu pada era modern tidak hanya untuk menikahkan saja.

"Penghulu memiliki tanggung jawab yang besar pada era modern ini. Mereka terus proaktif dalam mengatasi isu-isu sosial seperti perkawinan usia dini dan penurunan angka stunting, sebagai upaya meningkatkan kualitas keluarga di Indonesia," ujar Dedi dilansir ANTARA, Jumat (10/5/2024).

1. Penghulu diminta tingkatkan kapasitas dan kompetensinya

ilustrasi menikah (pexels.com/Ditta Alfianto)

Oleh karena itu, Kemenag meminta penghulu untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensinya. Dengan begitu, maka mereka mampu menjawab tantangan zaman ketika bertemu langsung dengan masyarakat.

"Jika dahulu penghulu dibatasi kewenangannya oleh pemerintah kolonial dan tidak diberikan gaji serta keahlian yang memadai, kini mereka dituntut untuk tidak hanya menguasai keahlian kepenghuluan, tetapi juga harus proaktif dalam upaya pemberdayaan sosial, ekonomi, dan kesehatan masyarakat," ucap dia.

2. Orang Belanda cerita kalau penghulu memiliki peran penting dalam sejarah kerajaan Islam

Penghulu KUA Ngaliyan memakai masker dan sarung tangan saat menikahkan napi narkoba. Dok Humas Lapas Kedungpane Semarang

Dalam kesempatan itu, Guru Besar Kajian Islam Asia Tenggara Universitas Leiden, Nico Kaptein, menyampaikan, penghulu memiliki peran penting dalam sejarah kerajaan-kerajaan Islam. Menurutnya, penghulu tak hanya bertanggung jawab pada urusan perkawinan semata.

"Pada masa kerajaan-kerajaan Islam, penghulu memiliki peran dan kedudukan penting. Mereka tidak hanya bertanggung jawab atas urusan perkawinan umat Islam. Lebih jauh, mereka bertindak sebagai qadhi atau hakim yang menangani perkara perdata dan pidana berdasarkan hukum Islam," kata Nico.

3. Kewenangan penghulu di masa kolonial dibatasi

Ilustrasi menikah (pexels.com/Muhamad Faizal Awal)

Nico menjelaskan, pada masa kolonial Belanda, peran penghulu dibatasi.

"Pada masa kolonial, kewenangan penghulu dibatasi oleh Belanda. Dibentuknya Pristerraad atau Raad agama pada 1882 merupakan salah satu upaya penyesuaian dengan birokrasi kolonial," kata dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Ilman Nafi'an
Deti Mega Purnamasari
Muhammad Ilman Nafi'an
EditorMuhammad Ilman Nafi'an
Follow Us