Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kemenag Siapkan 2 Strategi untuk Cegah Perusakan Tempat Ibadah

WhatsApp Image 2025-07-29 at 00.36.20.jpeg
Menag Nasaruddin Umar saat jumpa pers usai evaluasi haji 2025 di Tangerang, Banten, Senin (28/7/2025). (Dok. Kemenag)
Intinya sih...
  • Menteri Nasaruddin menyampaikan, Kemenag telah menjalin komunikasi dengan Kantor Wilayah Kemenag Sumatra Barat. Dalam waktu dekat, tim khusus akan diturunkan langsung ke Padang untuk menilai kondisi secara menyeluruh dan mencari solusi lapangan.
  • Kementerian Agama tengah menyusun pendekatan berbasis pendidikan dengan memasukkan materi yang menanamkan nilai cinta kasih dalam kurikulum pendidikan nasional, guna menumbuhkan toleransi sejak dini.
  • Peristiwa terjadi pada 27 Juli 2025

Jakarta, IDN Times - Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar, prihatin atas kejadian pembubaran ibadah jemaat di rumah doa umat Kristen di Padang, Sumatra Barat. Menurutnya, insiden semacam ini tidak boleh dibiarkan terjadi lagi dan harus diantisipasi dengan langkah nyata dan terukur.

"Kami sedang mencari data ya. Saya akan secepatnya, saya akan mengurus tim kami ke Padang, saya berharap itulah peristiwa yang terakhir kejadian di Indonesia. Ini obsesi kami, kesalahpahaman dan sebagainya itu harus dihentikan," ujar Nasaruddin dalam keterangannya, Rabu (30/7/2025).

1. Kemenag siapkan dua strategi utama untuk penanganan

WhatsApp Image 2025-07-29 at 00.36.21.jpeg
Menag Nasaruddin Umar saat jumpa pers usai evaluasi haji 2025 di Tangerang, Banten, Senin (28/7/2025). (Dok. Kemenag)

Sebagai bentuk respons awal, Kementerian Agama menyiapkan dua strategi utama yang terbagi dalam penanganan jangka pendek serta penyelesaian jangka panjang guna menekan potensi konflik serupa di masa depan.

Menteri Nasaruddin menyampaikan, Kemenag telah menjalin komunikasi dengan Kantor Wilayah Kemenag Sumatra Barat. Dalam waktu dekat, tim khusus akan diturunkan langsung ke Padang untuk menilai kondisi secara menyeluruh dan mencari solusi lapangan.

"Kami sudah berkomunikasi dengan Kanwil-nya, kami akan mengutus tim kami nanti ke sana untuk mencari solusi yang terbaik, saya mendengar itu sudah terkendalikan oleh kawan-kawan dan pihak aparat. Tapi apapun juga, itu adalah sebuah pencitraan negatif dari bangsa kita, dan saya berharap jangan ada lagi kasus-kasus seperti ini dan saya pribadi sangat menyesalkan," kata dia.

2. Buat kurikulum cinta

20250728_232422(0).jpg
Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)

Sebagai langkah jangka panjang, Kementerian Agama tengah menyusun pendekatan berbasis pendidikan dengan memasukkan materi yang menanamkan nilai cinta kasih dalam kurikulum pendidikan nasional, guna menumbuhkan toleransi sejak dini.

"Kementerian Agama punya falsafah sendiri, kalau seperti ini kejadiannya jangan-jangan nanti akan ada lagi. Maka itu, kami selaku Menteri Agama mencari pendekatan lain dengan cara memperkenalkan kurikulum cinta. Kurikulum cinta ini secara mendasar akan kita obsesikan untuk menghilangkan segala bentuk kecurigaan dan kesalahpahaman antara satu sama lain," ucap dia.

3. Peristiwa terjadi pada 27 Juli 2025

Screenshot_20250728_193929_X.jpg
Peristiwa perusakan rumah doa umat Kristen terjadi di Kelurahan Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatra Barat. (Dokumentasi istimewa)

Adapun insiden intoleransi tersebut terjadi pada 27 Juli 2025, saat sekelompok warga membubarkan ibadah jemaat Gereja Kristen Setia Indonesia (GKSI) di Kelurahan Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang. Massa datang saat ibadah sedang berlangsung di rumah doa.

Peristiwa itu menimbulkan kepanikan luar biasa di kalangan jemaat, termasuk anak-anak yang turut hadir dalam kegiatan ibadah. Selain intimidasi, aksi massa tersebut disertai perusakan fasilitas ibadah seperti kursi dan kaca.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah Sunariyah
EditorSunariyah Sunariyah
Follow Us